Terungkap, Romelu Lukaku Tak Pernah Dihormati di Chelsea karena Sosok Ini

LONDON, iNews.id - Striker Inter Milan Romelu Lukaku ternyata tak pernah dihormati saat berseragam Chelsea. Sebab dia kalah bersaing dengan seniornya Didier Drogba.

Hal itu diungkapkan salah satu legenda The Blues, Ashley Cole. Dia mengatakan Lukaku masih remaja saat pindah ke Chelsea dari Anderlecht pada 2011.

Baca Juga

Mathew Baker Petik Pelajaran Berharga Usai Timnas Indonesia U-17 Kena Comeback dari Zambia U-17

Akibatnya mesin gol Belgia itu sulit mendapatkan tempat di skuat utama yang kala itu ditempati Drogba. Lukaku hanya tampil 15 kali selama dua musim mengabdi. Dia sempat dipinjamkan ke West Bromwich Albion dan Everton sebelum dipermanenkan The Toffees pada 2014.

“Dia (Lukaku) bakat mentah. Pemahaman permainannya tidak bagus. Drogba adalah figur ayah yang biasa membantunya dalam mengembangkan teknik dan pemahaman gerakannya," kata Cole dikutip dari Sport Bible, Sabtu (19/6/2021).

“Saya pikir tidak ada yang menghormatinya di Chelsea, dalam hal para penggemar. Ketika dia bermain, apakah dia akan menjadi striker top untuk Chelsea? Ada Drogba di depannya," ujarnya.

Tapi Cole bersyukur Lukaku 'disekolahkan' ke West Brom dan Everton. Di sana dia mulai mendapat banyak menit bermain dan menjelema jadi striker top dunia.

"Saya pikir dua pinjaman itu benar-benar memberinya kepercayaan diri bahwa dia cukup baik. Ya, dia masih muda tetapi dia masih punya alasan untuk dibuktikan," tuturnya.

“Dia membuktikan pada dirinya sendiri saat dipinjamkan. Dia pasti kembali dengan kepercayaan diri, keberanian itu, dan sekarang penampilannya tidak ada duanya, dia berkualitas," ucapnya.

Lukaku kini jadi penyerang andalan di Inter. Dia mencetak 30 gol dari 44 laga di semua kompetisi dan membawa I Nerazzurri juara Liga Italia setelah 11 tahun. 

Saat ini Lukaku sedang memperkuat Timnas Belgia di Euro 2020. Dia mencetak dua gol saat negaranya membantai Rusia pada matchday pertama Grup B. 

Saksisan Euro 2020 di stasiun televisi MNC Group, iNewsTV.

Editor: Reynaldi Hermawan