Thom Haye Janjikan Perang di Jeddah, Targetnya Antar Indonesia Tulis Sejarah Piala Dunia

JEDDAH, iNews.id – Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, menegaskan dua laga kontra Arab Saudi (9 Oktober) dan Irak (12 Oktober) di Jeddah akan menjadi momen penentu dalam perjalanan Garuda menuju Piala Dunia 2026. Dia menyebut pertandingan tersebut bukan sekadar kualifikasi, melainkan “perang” demi harga diri bangsa.

Skuad Garuda akan tampil di Stadion King Abdullah Sports City menghadapi dua lawan berat di Grup B putaran keempat. Hanya tim juara grup yang berhak lolos otomatis ke Piala Dunia 2026. Artinya, setiap poin di fase ini akan menentukan nasib Indonesia di panggung sepak bola dunia.

Timnas Indonesia U-22 Terhindar dari Grup Neraka di SEA Games 2025, Begini Respons Indra Sjafri

Thom Haye tidak menampik bahwa laga melawan Arab Saudi dan Irak adalah misi sulit. Namun, dia optimistis perjuangan tidak akan sia-sia karena Timnas Indonesia selalu mendapat dukungan luar biasa, bahkan di laga tandang.

“Ini adalah pekan yang sangat besar bagi sepak bola Indonesia secara keseluruhan,” ujarnya dikutip dari kanal YouTube The Haye Way, Jumat (3/10/2025).

Dia bahkan menggambarkan dukungan suporter layaknya kekuatan tambahan di lapangan.

“Kalau Anda sudah melihat dukungan suporter sebelumnya (dalam laga tandang melawan Arab Saudi). Sebenarnya itu hampir seperti 1+1 sama dengan 2. Anda sudah tahu kami akan mendapatkan dukungan itu,” sambungnya.

Kenangan pertama kalinya membela Indonesia di Arab Saudi juga masih segar. Haye mengaku terkejut karena begitu banyak suporter Indonesia hadir langsung di stadion. Baginya, kehadiran ribuan pendukung itu membuatnya merasa seperti bermain di kandang sendiri.

Sejak awal mengenakan jersey Garuda, Haye sudah punya satu mimpi: membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia.

“Saya pikir sejak saya bergabung dengan tim… selalu ada satu tujuan. Yaitu semua orang bermimpi untuk lolos ke Piala Dunia. Jadi saya hanya melihat ini sebagai satu langkah lebih dekat ke tujuan tersebut,” ucap gelandang berusia 30 tahun itu.

Kehadiran Haye di lini tengah Garuda memang jadi salah satu faktor kunci. Visi bermainnya yang matang, distribusi bola yang akurat, serta pengalamannya di Eropa, membuat dia diproyeksikan sebagai motor serangan untuk mengimbangi kekuatan lawan.

Bagi Timnas Indonesia, dua laga di Jeddah bisa jadi titik balik sejarah. Bila mampu meraih hasil positif, peluang Garuda untuk menembus putaran final Piala Dunia 2026 akan terbuka lebar. Thom Haye pun siap menjadikan duel kontra Arab Saudi dan Irak sebagai “perang” yang harus dimenangkan.

Kini, publik menanti apakah tekad Thom Haye dan semangat Garuda akan mampu menembus batas sejarah. Satu langkah besar menuju Piala Dunia ada di depan mata, dan seluruh Indonesia berharap mimpi itu bisa diwujudkan.

Editor: Abdul Haris