Timnas Indonesia Bakal Tambah Pemain Naturalisasi selain Kevin Diks? Begini Respons PSSI

JAKARTA, iNews.id – Muncul rumor Timnas Indonesia bakal menambah pemain naturalisasi selain Kevin Diks. Mendengar spekulasi tersebut, PSSI pun langsung merespons. 

Saat ini, Kevin Diks sedang menjalani proses naturalisasi. Bek FC Copenhagen itu ditargetkan bisa melakoni debut bersama Timnas Indonesia pada Maret 2025. 

Baca Juga

5 Pemain Termahal Timnas Indonesia yang Dijagokan Turun di Piala AFF 2026, Nomor 1 Berharga Rp17 Miliar!

Namun, PSSI terus mengupayakan bisa mengebut proses tersebut, sehingga sang pemain bisa tampil pada lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada November 2024.

Terlepas dari proses naturalisasi Kevin Diks, muncul rumor PSSI bakal mendapatkan satu pemain keturunan lainnya. Menyikapi kabar tersebut, PSSI memberi jawabannya. 

Baca Juga

Ini Alasan Kevin Diks Mau Membela Timnas Indonesia dan Abaikan Belanda

Anggota komite eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengatakan, belum ada tambahan pemain keturunan lainnya. Dia menyebut, federasi meminta Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY) mengoptimalkan pemain yang ada dulu.

"Kami optimalkan yang ada dahulu. Sekarang belum optimal," kata Arya dalam wawancara One On One Sindonews TV yang akan tayang, Jumat (18/10/2024).

Baca Juga

Ada Transisi Pemerintahan, Bagaimana Nasib Naturalisasi Kevin Diks?

Saat ini, Timnas Indonesia masih tercecer di peringkat kelima klasemen Grup C dengan tiga poin, setara dengan China di peringkat keenam. 

Kans Tim Garuda menuju Piala Dunia 2026 masih terbuka karena hanya berselisih dua poin dari Australia, Arab Saudi, dan Bahrain di peringkat kedua, ketiga dan keempat. Sementara puncak klasemen masih dikuasai Jepang dengan sepuluh poin.

Baca Juga

Harga Kevin Diks Tembus Rp69,53 Miliar, Apa yang Membuatnya Spesial?

Selanjutnya, pasukan STY akan melanjutkan kampanyenya dengan melakoni dua laga kandang menjamu Jepang dan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 15 dan 19 November mendatang.

Editor: Abdul Haris