JAKARTA, iNews.id – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menanggapi kekhawatiran publik soal kemungkinan Timnas Indonesia diperlakukan tidak adil jika harus bertanding di Timur Tengah pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dalam pernyataannya, Erick meminta seluruh pemain dan pendukung untuk tetap tenang dan percaya diri. Fokus utama Skuad Garuda, kata dia, adalah menampilkan permainan terbaik, bukan mencemaskan hal di luar lapangan.
Jadwal dan Link Live Streaming Matchday Ke-15 Bundesliga 2025-2026 di Vision+
Timnas Indonesia telah memastikan tempat di putaran keempat setelah mengumpulkan 12 poin di klasemen grup putaran ketiga. Dengan hanya satu laga tersisa dan posisi aman di peringkat tiga atau empat, langkah Indonesia menuju fase lanjutan sudah tidak terbendung lagi. Ini menjadi prestasi penting yang semakin menguatkan kepercayaan diri tim.
Putaran keempat akan digelar pada Oktober 2025 dan rencananya diselenggarakan secara terpusat di dua negara. Dua nama yang mencuat sebagai kandidat tuan rumah adalah Arab Saudi dan Qatar, dua negara Timur Tengah yang dikenal memiliki pengaruh kuat dalam dunia sepak bola Asia.
Timnas Indonesia Terbang ke Jepang dengan Pesawat Carter Khusus
Namun, kekhawatiran bermunculan di kalangan pecinta sepak bola nasional, mengingat pengalaman pahit Timnas saat bertanding di wilayah tersebut. Salah satu yang paling membekas adalah saat Indonesia ditahan imbang Bahrain 2-2 pada Oktober 2024.
Jadwal Keberangkatan Timnas Indonesia ke Jepang, Jay Idzes Cs Naik Pesawat Carter
Dalam laga yang digelar di Bahrain National Stadium itu, keputusan wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf, dianggap merugikan Indonesia dengan pemberian waktu tambahan yang kontroversial.
Menjawab hal tersebut, Erick Thohir menegaskan Timnas tidak boleh terintimidasi dengan bayang-bayang masa lalu. Bahkan, menurut Erick, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan pesan yang sangat jelas kepada para pemain agar tidak takut bermain di mana pun.
Kluivert Bicara Masa Depan Timnas Indonesia usai Makan Siang dengan Prabowo di Kertanegara
"Bapak Presiden pesan jangan minder. Kita bangsa besar. Kita harus berani lawan semua," ujar Erick kepada awak media, dikutip Sabtu (7/6/2025).
Untuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan bermain melawan tim-tim asal Timur Tengah, Indonesia sudah menjadwalkan laga uji coba pada September mendatang melawan Kuwait dan Lebanon. Ini dilakukan sebagai langkah strategis untuk mengenal gaya bermain serta atmosfer pertandingan yang mungkin akan dihadapi di putaran selanjutnya.
Foto-Foto Prabowo Jamu Timnas Indonesia di Kertanegara, Penuh Kehangatan dan Kekeluargaan
Selain itu, Erick juga mengungkap PSSI sedang mengupayakan agar Indonesia bisa mengajukan diri sebagai tuan rumah putaran keempat.
“Saya melapor ke Bapak Presiden, ada Pak Menseneg dan Pak Setkab, kita coba bidding jadi tuan rumah. Siapa tahu kita masih bisa. Walaupun kita tahu dominasi negara-negara Timur Tengah cukup kuat, tapi kita tetap coba. Ini kesempatan,” tegas Erick.
Erick juga meminta agar semua pihak, termasuk pemain dan masyarakat, tidak terjebak dalam narasi pesimis. Menurutnya, jika Timnas mampu bermain maksimal dan mencetak gol, maka potensi kecurangan bisa terbaca dan takkan luput dari perhatian publik internasional.
"Kalau kita bisa main bagus, cetak gol, kalau dicurangin pun ketahuan kok. Kita sendiri yang harus kuat untuk menunjukkan performa terbaik," jelasnya.
Sebelum menghadapi putaran keempat, Indonesia masih menyisakan satu laga penting melawan Jepang pada 10 Juni 2025. Pertandingan ini akan digelar di Suita City Stadium, Jepang, dan menjadi kesempatan besar untuk menguji konsistensi dan kesiapan mental Skuad Garuda melawan tim kelas dunia.
Dengan semangat tinggi dari pemain dan dukungan penuh dari pemerintah, Timnas Indonesia diharapkan bisa tampil tanpa rasa takut di mana pun pertandingan digelar. Semangat juang dan mentalitas pemenang menjadi kunci jika ingin menembus putaran final Piala Dunia 2026.
Editor: Abdul Haris
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku