Timnas Indonesia Numpuk Pemain Naturalisasi di Pertahanan, Jordi Amat Berpotensi Digeser
TIMNAS Indonesia menumpuk pemain naturalisasi di lini pertahanan. Kondisi ini membuat Jordi Amat berpotensi digeser.
Tiga pemain naturalisasi baru dijadwalkan bergabung Tim Garuda jelang Piala Asia 2023. Mereka adalah Justin Hubner, Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On.
Yang menarik, ketiganya berposisi sebagai pemain belakang. Hubner dan Idzes merupakan bek tengah. Sementara Nathan bek kiri, tapi bisa juga dimainkan sebagai bek tengah.

Dengan begitu, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) memiliki banyak pilihan untuk membangun benteng pertahanan timnya. Tercatat, ada tujuh pemain naturalisasi yang bakal membentengi pertahanan Tim Garuda.
Selain Hubner, Idzes dan Nathan, STY sudah memiliki Jordi Amat, Elkan Baggott, Sandi Walsh, dan Shayne Pattynama. Itu juga belum termasuk Rizky Ridho yang kerap masuk tim inti.
Dari delapan pemain bertahan itu, STY punya lima bek tengah, yakni Hubner, Idzes, Amat, Baggott, dan Ridho. Itu belum termasuk Nathan dan Walsh yang bisa juga digeser sebagai centre back.
Belakangan, pelatih asal Korea Selatan itu memainkan pola 5-3-2. Formasi tersebut membutuhkan tiga bek tengah. Artinya, akan ada dua pemain yang bakal jadi cadangan.
Biasanya, STY memainkan Ridho, Amat dan Baggott. Namun, dengan adanya tiga pemain naturalisasi baru, bisa jadi ada pemain yang tergeser. Amat menjadi sosok yang paling potensial tergusur.
Kenapa defender Johor Darul Takzim (JDT) itu yang tergusur? Alasannya, karena belakangan pemain berusia 31 tahun itu menunjukkan penurunan performa.
Saat Timnas Indonesia dibantai 1-5 di markas Irak pada 16 November lalu, Amat melakukan satu gol bunuh diri.
Lebih jauh, di JDT Amat juga menuai banyak kritik. Bahkan, kabarnya fans klub Malaysia itu meminta agar manajemen mendepaknya.
Posisi 3 bek di starting line up Timnas Indonesia bisa diambil alih Ridho, Idzes dan Baggott. Atau bisa juga Nathan atau Walsh dimainkan di posisi tersebut.
Meski begitu, Amat bisa tetap masuk starter meski tidak di posisi bek tengah. STY masih mungkin mendorongnya sebagai gelandang bertahan (DM).
Posisi tersebut bukan hal baru untuknya. Dia pernah memainkan tugas sebagai DM di masa lalu. Bahkan, di Timnas Indonesia STY juga pernah memainkannya di posisi itu.
Visi bermain, kontrol bola dan umpan jarak jauhnya yang berkelas dunia bisa dimaksimalkan Tim Garuda untuk mendongkrak permainan. Keberadaannya bisa meningkatkan distribusi bola ke lini depan.
Selain itu, keberadaan Amat sebagai holding midfielder bisa membuat pertahanan Timnas Indonesia semakin solid. Pertahanan grendel inilah yang dibutuhkan Tim Garuda untuk membendung ancaman Jepang, Irak dan Vietnam dalam fase grup Piala Asia 2023.
Editor: Abdul Haris