Timnas Indonesia U-17 Bakal Bawa Pemain Keturunan dari Belanda TC ke Jerman
JAKARTA, iNews.id – Timnas Indonesia U-17 bakal membawa pemain keturunan (diaspora) dari Belanda ikut pemusatan latihan (TC) ke Jerman.
Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti mengatakan, konsultan pelatih Timnas Indonesia U-17, Frank Wormuth, telah memberikan beberapa data pemain diaspora yang telah dipantaunya di Belanda.
Bima Sakti menjelaskan, nantinya akan memberikan kesempatan kepada beberapa pemain tersebut untuk menunjukkan kualitasnya pada TC di Jerman.
Tim Garuda Asia dijadwalkan terbang ke Jerman pada Minggu (17/9/2023) pukul 14.50 WIB.
Bima Sakti hanya akan membawa 28 dari 34 pemain yang menjalani sesi latihan di Lapangan A, Senayan, Jakarta, Sabtu (16/9/2023) hari ini.
Di Jerman, Bima Sakti akan memberi kesempatan kepada pemain diaspora yang telah dipantau Frank Wormuth di Belanda. Pelatih asal Balikpapan itu membuka peluang kepada para pemain keturunan itu untuk masuk ke dalam skuadnya jika memiliki kualitas yang dibutuhkan.
“Sudah ada beberapa data pemain, termasuk dari Frank juga. Dia kemarin sempat lihat di Belanda,” kata Bima Sakti, Sabtu (16/9/2023).
“Setelah kita sampai di Jerman, nanti kami akan panggil (pemain diaspora yang telah dipantau). Ada beberapa pemain yang akan kita coba kalau memang bagus dan memang benar sangat baik buat tim U-17 kita akan ambil,” tuturnya.
Ada alasan kenapa Bima Sakti hanya membawa 28 pemain TC ke Jerman. Sebab, dia memang dibatasi hanya boleh membawa maksimal 30 pemain. Maka dari itu, dia sengaja menyisakan dua slot untuk pemain diaspora hasil pantauan Frank Wormuth.
Sementara pemain diaspora lain yang sudah masuk TC posisinya juga belum aman. Mereka masih akan terus dipantau dan bisa saja dicoret jika performanya menurun, dan diganti pemain lain yang masuk daftar tunggu.
“Total ada 28 pemain dan yang seperti saya sampaikan mungkin ada sedikit miskomunikasi ada dua slot itu bukan yang akan kita ambil buat pemain diaspora, tidak. Kita di sana dibatasi hanya 30 pemain tak boleh lebih,” Bima Sakti menjelaskan.
“Jadi dua pemain diaspora yang kita ambil kalau bagus kita masukkan, yang nggak bagus kita pulangkan. Kemudian kita bisa rolling terus, artinya berapapun yang kita dapat dari pemain diaspora ya kita ambil kalau memang mereka punya kualitas, bukan karena hanya dua slot itu berarti dua pemain, bukan,” ujar Bima Sakti.
Timnas Indonesia U-17 tergabung dalam Grup A bersama Ekuador, Maroko, dan Panama. Piala Dunia U-17 akan berlangsung di Indonesia pada 10 November sampai 2 Desember 2023.
Tim Garuda Asia akan berlaga di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Indonesia akan menghadapi Ekuador pada Jumat (10/11/2023) pukul 19.00 WIB. Sebelum itu, akan ada laga pembuka yang mempertemukan Panama versus Maroko pukul 16.00 WIB.
Editor: Abdul Haris