Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam, Shin Tae-yong: Awas Lengah!

JAKARTA, iNews.id – Pelatih Timnas Indonesi, Shin Tae-yong menyebut satu tantangan terberat dalam laga kontra Brunei Darussalam. Rasa lengah yang sewaktu-waktu bisa hinggap di benak para pemain.

Timnas Indonesia menjamu Brunei Darussalam pada laga leg pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2023). Secara matematis, Timnas Indonesia jauh lebih diunggulkan untuk lolos.

Baca Juga

Penampakan Klasemen Peringkat 3 Terbaik Piala Dunia U-17 2025 jika Timnas Indonesia U-17 Menang atas Honduras U-17

Betapa tidak, ranking FIFA Timnas Indonesia dengan Brunei Darussalam amat terpaut jauh. Skuad Garuda kini bertengger di peringkat 149, sedangkan tim tamu berada di 191.

Terlebih lagi, Brunei Darussalam selalu inferior di berbagai ajang Asia Tenggara. Timnas Indonesia sendiri sempat pesta gol 7-0 pada pertemuan terakhir di Piala AFF 2022.

Baca Juga

Harga Tiket Timnas Indonesia di Piala Asia 2023, Begini Cara Belinya!

Namun, Shin Tae-yong mengingatkan anak asuhnya agar tidak lengah. Menurutnya, rasa lengah sedikit pun amat berpotensi untuk dimanfaatkan tim lawan sebagai ancaman.

Baca Juga

Infografis Perbandingan Harga Pasar Skuad Timnas Indonesia vs Brunei

“Besok memang kita melawan Brunei, memang lawan yang paling berat bagi kita itu kelengahan. Sebaiknya kita tidak lengah dan bekerja keras melawan Brunei, pasti kami bisa menunjukkan yang terbaik,” kata Shin Tae-yong pada konferensi pers, Rabu (11/10/2023).

Peringkat FIFA yang terpaut jauh tersebut juga sempat disinggung pelatih Brunei Darussalam, Mario Rivera pada kesempatan konferensi pers yang sama. Namun arsitek asal Spanyol itu menegaskan tim asuhannya akan bekerja keras menampilkan perlawanan yang sengit.

“Besok akan menjadi pertandingan sulit, ada perbedaan besar antara Indonesia dan Brunei, saat ini bukanlah momen terbaik kami. Tapi kami akan menampilkan yang terbaik, bola itu bundar, sepak bola dimulai dari 0-0,” ucap Rivera.

Editor: Fitradian Dhimas Kurniawan