Timnas Malaysia Usung Target Lolos Piala Dunia 2030
KUALA LUMPUR, iNews.id – Pemerintah Malaysia bersama Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menegaskan ambisi besar untuk melahirkan tim nasional yang mencapai level dunia pada tahun 2030. Target itu menjadi bagian dari peta jalan F:30, sebuah strategi jangka panjang untuk membawa Timnas Malaysia menembus panggung Piala Dunia 2030.
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Hannah Yeoh, mengatakan rencana besar ini sejalan dengan arah pembangunan sepak bola nasional melalui F:30 Roadmap. Dalam program tersebut, Malaysia menargetkan masuk lima besar Asia pada 2030 dan menjadikan sepak bola nasional lebih kompetitif di tingkat global.
“Peta jalan 12 tahun itu dibagi menjadi tiga fase strategis. Fase pertama (2019–2022) fokus membangun fondasi kuat dalam tata kelola, kompetisi, serta pengembangan sumber daya manusia dan infrastruktur,” ujar Hannah dalam pernyataannya di Dewan Rakyat, Senin (10/11/2025), dikutip dari Berita Harian.
Fase kedua (2023–2026) diarahkan untuk membawa Malaysia bersaing di level Asia, sebelum berlanjut ke fase ketiga (2027–2030) yang ditujukan guna melahirkan tim nasional bertaraf dunia.
“Fase terakhir bertujuan melahirkan sebuah tim nasional yang mampu mencapai taraf dunia,” kata Hannah menjelaskan.
Hannah menyampaikan, setelah fase F:30 selesai, pemerintah menargetkan Malaysia bisa menjadi negara yang secara konsisten lolos ke Piala Dunia dalam enam hingga sepuluh tahun berikutnya. Dia menegaskan, keberhasilan itu bergantung pada konsistensi pembinaan dan keberlanjutan generasi pemain.
“Untuk mencapai tujuan itu, fokus akan diberikan pada penetapan target Piala Dunia dan pembentukan generasi pemain secara berkelanjutan. Selain itu, stabilitas finansial, penguatan organisasi, peningkatan pengaruh internasional, dan perbaikan peringkat FIFA juga menjadi prioritas,” katanya.
Dalam jangka menengah, yakni tiga hingga lima tahun ke depan, pemerintah Malaysia dan FAM akan fokus pada peningkatan daya saing tim nasional di level Asia. Hal ini dilakukan melalui penguatan sistem akademi, rekrutmen bakat, serta konsolidasi program pembinaan pemain muda.
“Penguatan liga domestik yang lebih kompetitif dan profesional, pembangunan infrastruktur latihan berstandar tinggi, serta perluasan kerja sama internasional juga menjadi bagian penting dari strategi ini,” tambah Hannah.
Sementara itu, untuk jangka pendek dalam kurun satu hingga dua tahun, pemerintah menargetkan peningkatan kesiapan kompetitif tim nasional lewat penataan ulang taktik, pelatihan intensif, dan penggunaan teknologi pendukung. Langkah ini diharapkan mempercepat peningkatan performa Harimau Malaya di ajang internasional.
Selain memperbaiki aspek teknis, Malaysia juga akan memperkuat pengelolaan pemain dan pembiayaan agar sistem pembinaan berjalan lebih efektif.
“Kami akan memperkuat daya saing internasional melalui pelatihan, teknologi, serta manajemen sumber daya yang efisien,” tegas Hannah.
Ambisi besar Malaysia ini menjadi langkah nyata untuk keluar dari bayang-bayang sepak bola Asia Tenggara dan menjadi salah satu kekuatan baru di kawasan. Dengan struktur pembinaan yang berkelanjutan dan dukungan pemerintah, FAM optimistis target menuju Piala Dunia 2030 bukan sekadar mimpi.
Editor: Abdul Haris