Timur Kapadze Latih Timnas Indonesia? Erick Thohir Beri Respons Mengejutkan!
JAKARTA, iNews.id - Kunjungan mengejutkan Timur Kapadze ke Indonesia memicu spekulasi besar di kalangan pencinta sepak bola Tanah Air. Pelatih berusia 44 tahun asal Uzbekistan itu disebut-sebut masuk dalam lima kandidat kuat pelatih baru Timnas Indonesia.
Namun, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan respons yang cukup mengejutkan.
Kapadze sempat membuat publik heboh saat terlihat berada di Indonesia pekan lalu. Berdasarkan informasi awal, kedatangannya disebut untuk menghadiri undangan sebuah agensi pariwisata.
Meski begitu, berbagai rumor liar muncul, termasuk dugaan bahwa sang pelatih akan melakukan wawancara dengan PSSI terkait posisi pelatih Timnas Indonesia.
Saat ditanya mengenai agenda Kapadze, Erick mengaku tidak mengetahui secara detail. Ia menegaskan bahwa dinamika dalam proses pemilihan pelatih akan selalu ada, terutama jika nama Kapadze memang termasuk dalam daftar kandidat yang sudah disiapkan PSSI.
“Saya gak dengar (soal agenda Kapadze di Indonesia). Tapi kalau di list 5 itu ya nanti dinamikanya pasti terjadi,” ucap Erick di Istana Kepresidenan, Selasa (25/11/2025).
Ketika ditanya lebih tegas apakah Kapadze masuk radar PSSI, Erick memilih tetap bungkam. Menurutnya, proses seleksi masih berjalan dan tidak ingin mendahului keputusan resmi.
“Saya gabisa ngomong, karena itu kan masih proses,” terang Erick.
PSSI diketahui telah mengantongi lima nama calon pelatih Timnas Indonesia, dan proses wawancara pun sudah dimulai. Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, bahkan terbang langsung ke Eropa untuk melakukan interview dengan beberapa kandidat.
Salah satu nama terbaru yang ramai dikaitkan dengan posisi pelatih Timnas adalah asisten pelatih Liverpool, Giovanni van Bronckhorst. Perjalanan Sumardji ke Eropa membuat rumor tersebut semakin menguat.
Dengan dinamika yang semakin panas dan kunjungan Kapadze yang menimbulkan tanda tanya besar, publik pun menunggu siapa sosok yang akhirnya akan dipercaya untuk menakhodai Timnas Indonesia.
Editor: Reynaldi Hermawan