Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gempa Berkekuatan M6,9 Guncang Pulau Karatung Sulut!
Advertisement . Scroll to see content

Tiru Klub Yogyakarta, 2 Klub Ini Ingin Mundur dari Liga Super imbas Gempa Turki

Sabtu, 11 Februari 2023 - 08:41:00 WIB
Tiru Klub Yogyakarta, 2 Klub Ini Ingin Mundur dari Liga Super imbas Gempa Turki
Dua klub Turki Hatayspor dan Gaziantep memilih untuk tidak melanjutkan kompetisi Liga Super Turki. (foto: REUTERS).
Advertisement . Scroll to see content

ISTANBUL, iNews.id-  Presiden Federasi Sepak Bola Turki (TFF), Mehmet Buyukeksi menyebut Hatayspor dan Gaziantep memilih untuk tidak melanjutkan kompetisi Liga Super Turki akibat gempa dahsyat pekan ini. Kejadian ini mengingatkan insiden serupa yang menimpa dua klub Yogyakarta PSS Sleman dan PSIM Yogyakarta pada 2006 silam.

Gempa dahsyat bermagnitudo 7,8 mengguncang wilayah Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023) pagi waktu setempat. Akibat musibah itu, nyawa ribuan korban pun melayang. Diketahui jumlah korban jiwa mencapai 16.035 dan diprediksi masih akan terus bertambah.

Bencana alam itu sekaligus menyebabkan seluruh aktivitas sepak bola di Turki terhenti. TFF mengumumkan ingin melanjutkan Liga pada awal Maret 2023.

Namun di saat bersamaan Hatayspor dan Gaziantep yang bermain di kompetisi kasta tertinggi disebut tidak akan melanjutkan lagi kompetisi. Hal itu karena rasa duka mendalam atas insiden dahsyat yang merenggut ribuan nyawa.

“Rasa sakit kami luar biasa. Oleh karena itu, mulai hari ini, kami memutuskan untuk memulai pertandingan pada 3 atau 4 Maret,” kata Buyukeksi, dikutip dari Tuttomercato, Jumat (10/2/2023).

“Klub Hatayspor mengirim surat hari ini. Mereka memberitahu kami bahwa dia tidak akan memainkan pertandingannya musim ini. Lalu Gaziantep FK juga ingin mundur dari liga, kami berencana melanjutkan dengan 17 tim, asalkan hak kedua klub ini tetap ada,” ungkapnya.

“Jika Hatayspor dan Gaziantep mengonfirmasi niat mereka, Liga Super 2023/2024 akan menjadi 20 tim,” kata Buyukeksi.

Langkah 2 klub Turki itu mirip apa yang dilakukan PSS dan PSIM pada tahun 2006. Saat itu Yogyakarta diguncang gempa dahsyat 5,9 M. 

Hal itu membuat infrastruktur di Yogyakarta ada beberapa yang rusak tak terkecuali stadion dan fasilitas sepak bola. Hal itu membuat dua klub Yogya yang saat itu bertarung di Divisi Utama memutuskan tak melanjutkan liga.

Editor: Ibnu Hariyanto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut