Toni Firmansyah Justru Ungkap Kekurangan usai Jadi Pemain Muda Terbaik di Super League

SURABAYA, iNews.id – Toni Firmansyah, gelandang andalan Timnas Indonesia U-23 dan Persebaya Surabaya, mencuri perhatian publik sepak bola nasional. Ia sukses dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik Super League pekan kedua.

Dalam tiga laga awal Super League musim 2025/2026, Toni sudah mencatatkan 238 menit bermain sebagai gelandang bertahan. Di Persebaya, ia dipasangkan dengan Milos Raickovic dan berperan menjaga keseimbangan serta mendistribusikan bola ke lini depan.

Baca Juga

Raih Emas SEA Games 2025, Timnas Futsal Indonesia Disambut Hangat Suporter di Tanah Air!

Perannya juga tak jauh berbeda saat membela Timnas U-23, di mana ia kerap berduet dengan Arkhan Fikri atau Robi Darwis di sektor tengah. Baik di level klub maupun timnas, Toni mengemban tugas sebagai gelandang jangkar, yang menjadi penyeimbang permainan.

Statistik Apik: Umpan Akurat dan Jago Intersep!

Performa Toni sejauh ini cukup impresif secara statistik. Dari total 77 kali melepaskan umpan, 59 di antaranya sukses. Ia juga mencatatkan 8 tekel sukses, 4 intersep dan 5 sapuan penting di area pertahanan

Kontribusinya terlihat jelas saat Persebaya menghajar Bali United 5-2, di mana duet Toni dan Raickovic mampu mengontrol lini tengah, membuat lawan kerepotan sepanjang pertandingan.

Pernah Jadi Kunci di Piala ASEAN, Kini Fokus Hadapi Kualifikasi Piala Asia U-23

Performa Toni yang semakin matang tak lepas dari polesan dua pelatih asing—baik di Persebaya maupun Timnas Indonesia U-23. Pengalaman bermain di Piala AFF U-23 bulan Juli lalu membentuk ketenangan dan pemahaman taktik yang semakin baik.

Kini, Toni menjadi bagian penting skuad Garuda Muda yang bersiap menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Tiga lawan menanti:

Laos (3 September 2025)
Makau (6 September 2025)
Korea Selatan (9 September 2025)

Semua pertandingan akan digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.

Toni Firmansyah: “Saya Masih Banyak Kekurangan”

Meski mendapat sorotan positif dan penghargaan individu, Toni tetap rendah hati. Ia menyadari masih ada hal-hal yang perlu ia benahi dalam permainannya.

"Saya bersyukur mendapatkan (penghargaan) pemain muda terbaik. Tapi saya masih banyak kekurangan, mungkin saya harus tingkatkan lagi," ujar Toni saat dikonfirmasi, Senin (25/8/2025).

Editor: Reynaldi Hermawan