Tumbang di Tangan MU, Tottenham Resmi Pecat Nuno Espirito Santo

LONDON, iNews.id - Tottenham Hotspur mengambil langkah tegas usai ditumbangkan Manchester United (MU). Klub London Utara itu memecat sang pelatih Nuno Espirito Santo.

Akhir pekan lalu The Lilywhites dibantai MU dengan skor 0-3 di rumah sendiri. Itu merupakan satu dari serangkaian hasil buruk yang didapat Tottenham. Akibatnya Direktur Tottenham, Fabio Paratici mengambil langkah tegas dengan memecat Santo.

Baca Juga

Simon Tahamata Bandingkan Pembinaan Usia Dini di Belanda dengan Indonesia

Nuno sebenarnya baru tiba di Tottenham pada musim panas 2201. Dia datang menggantikan Ryan Mason yang sebelumnya menjadi interim menyusul dipecatnya Jose Mourinho dari posisinya.

Namun, hasil yang didapat klub asal London Utara tersebut masih belum meyakinkan. Dari 10 laga Liga Inggris 2021/2022, mereka malah sudah kalah lima kali, dan kini Paratici mengambil keputusan untuk memecat Nuno.

Baca Juga

Daftar Pemain Indonesia di Hylo Open 2021: Jojo dan Ginting Absen, Ganda Putra Kirim 6 Wakil

“Saya tahu betapa besar keinginan Nuno dan staf pelatihnya untuk meraih kesuksesan. Saya menyesal harus mengambil keputusan ini. Nuno adalah pria jantan dan akan selalu mendapat sambutan. Kami ingin berterima kasih kepadanya dan staf pelatihnya,” kata Paratici di laman resmi klub, Senin (1/11/2021).

Baca Juga

Minus Jojo, Ginting dan Greysia/Apriyani, Ini 10 Wakil Indonesia di French Open 2021

Dengan dipecatnya Nuno, terdapat satu nama yang langsung mencuat sebagai pengganti, yakni Antonio Conte. Pada musim panas lalu, Tottenham memang bekerja keras untuk mendapatkan jasa Antonio Conte.

Namun, pelatih asal Italia tersebut menolaknya, dengan alasan tidak yakin dengan proyek yang disodorkan Tottenham. The Lilywhites kini berusaha memberikan penawaran baru kepada Conte. Mereka berusaha untuk meyakinkan Conte.

Salah satunya dengan bersiap untuk berinvestasi dalam jumlah besar pada Januari mendatang. Mereka berniat untuk mendatang pemain yang sesuai dengan keinginan Conte.

Pasalnya, susunan pemain yang dimiliki Tottenham saat ini bisa dibilang kurang kompetitif. Belum lagi CEO Tottenham, Daniel Levy cenderung enggan mengeluarkan banyak dana untuk membeli pemain.

Editor: Reynaldi Hermawan