Usai Dibantai Man United 0-9, Southampton Kapok Dipimpin Wasit Mike Dean

SOUTHAMPTON, iNews.id - Usai dibantai Manchester United 0-9, Southampton kapok dengan kepemipinan wasit Mike Dean. Mereka langsung meminta operator liga agar wasit kontroversial itu tak lagi menjadi pengadil di laga mereka.

Skor memalukan itu dihasilkan pada lanjutan Liga Inggris 2020/2021 di Old Trafford, Rabu (3/2/2021) dini hari WIB. Pada laga itu, performa The Saints berantakan karena wasit Mike Dean mengganjar mereka dengan dua kartu merah.

Baca Juga

Persijap Jepara Resmi Tunjuk Danang Suryadi sebagai Pelatih Caretaker untuk Gantikan Mario Lemos

Seperti dikabarkan BBC, Kamis (4/2/2021), hal itu membuat manajemen Southampton murka dan meminta Premier League tak lagi memasang Dean di setiap pertandingan mereka. Tidak hanya itu, mereka juga tak mau Lee Mason menjadi wasit keempat.

Wasit berusia 52 tahun itu sudah mengeluarkan kartu merah untuk pemain Southampton Alexandr Jakewitz saat pertandingan baru berjalan dua menit. Keputusannya itu masih dianggap wajar mengingat kerasnya pelaggaran sang pemain kepada Scott McTominay.

Baca Juga

Man City Menang Lagi, Pep Guardiola Puji Gabriel Jesus

Kemudian, keputusan kontroversial dibuat Dean pada menit ke-54. Saat itu, dia menganulir gol Southampton yang dibuat Che Adams. Setelah melihat Video Assistant Referee (VAR), Dean memutuskan Adams terjebak offside setelah menerima bola.

Padahal, banyak yang menilai seharusnya Adams masih onside. Karena dia berdiri sedikit di belakang kapten MU, Harry Maguire, sebelum menerima bola.

Baca Juga

Hasil Lengkap Liga Inggris: Man City Pesta, Liverpool Merana

Keputusan kontroversial Dean selanjutnya adalah memberikan kartu merah kepada bek Southampton, Jan Bednarek, pada menit ke-86. Kala itu, Bednarek dinilai menjatuhkan penyerang MU, Anthony Martial, di kotak terlarang.

Baca Juga

Ole Gunnar Solskjaer Menikmati Pembantaian Southampton

Namun, banyak orang menilai Martial melakukan diving dan Bednarek tidak layak dikartu merah. Rentetan kejadian itu yang membuat Soutampton tak mau lagi dipimpin Dean.

Editor: Abdul Haris