Van Nistelrooy Ciut Nyali Ketemu 4 Bek Ini: Mereka Seperti Ingin Bunuh Saya

AMSTERDAM, iNews.id - Striker legendaris Manchester United (MU) Ruud van Nistelrooy jumpa banyak bek tangguh sepanjang kariernya. Tapi ada empat yang bikin dia ciut nyali.

Van Nistelrooy salah satu striker terhebat di eranya. Dia mencetak 95 gol hanya dalam 150 pertandingan bersama The Red Devils.

Baca Juga

Tepat di Hari Pahlawan, Timnas Indonesia U-17 Cetak 2 Sejarah di Piala Dunia U-17 2025?

Setelahnya mantan penyerang Timnas Belanda itu pindah ke Real Madrid pada 2007 dan menjadi bagian Los Galacticos. Banyak lawan tangguh yang sudah dihadapinya di pentas klub dan negara.

Baca Juga

Ada Lionel Messi, Ini Starting XI Los Galacticos PSG Musim Depan

Tapi menurutnya ada empat bek yang bikin dia gemetar yakni gugusan pemain bertahan Milan periode 2004/2005. Mereka adalah Cafu, Jaap Stam, Alessandro Nesta dan Paolo Maldini.

“Pertahanan Italia sangat sulit untuk dihadapi," kata Van Nistelrooy dikutip dari Tribuna, Minggu (8/8/2021).

Baca Juga

Lionel Messi Merapat ke PSG, Fans Barcelona Datangi Rumah La Pulga

“Pertahanan yang saya mainkan melawan Cafu, Jaap Stam, Alessandro Nesta dan Paolo Maldini. Itu luar biasa. Kemudian mereka memiliki Gennaro Gattuso di depan (gelandang bertahan). Mereka seperti ingin membunuh saya saat sedang menggiring bola," ujarnya.

Baca Juga

Van Nistelrooy Pilih Messi atau Ronaldo? Jawaban Legenda MU Ini Mengejutkan

Van Nistelrooy berhadapan langsung dengan keempat pemain Milan tersebut pada babak 16 Besar Liga Champions 2004/2005. Kala itu dia masih berseragam MU.

Duel pertama digelar di Old Trafford. Van Nistelrooy dan kolega yang saat itu masih dilatih Sir Alex Ferguson kandas 0-1 akibat gol Hernan Crespo.

Baca Juga

Ruud van Nistelrooy Gemetar Jumpa Tim Satu Ini, Ada Orang Terkuat di Dunia

Kemudian mereka pergi ke San Siro pada leg kedua dan mengincar comeback. Namun niatan MU tak berjalan mulus. Pasukan Ferguson lagi dan lagi dipermalukan 0-1 lewat gol Crespo.

"Saya tidak mencetak gol pada pertandingan itu (Lawan Milan). Saya tidak bisa," tuturnya.

"Saya bahkan tidak punya peluang menembak. Seperti ada empat sampai lima pemain yang mengadang saat saya menguasai bola. Itu sangat menakjubkan," ucapnya.

Editor: Reynaldi Hermawan