Vietnam Bawa Tim U-21 di AFF U-23 2022, Indonesia Perlu Panggil Egy dan Baggott?

HANOI, iNews.id - Vietnam bawa tim U-21 untuk tampil di Piala AFF U-23 2022. Hal ini justru berbanding terbalik dengan Indonesia.

Dikutip dari media Vietnam, Bongda, Rabu (5/1/2022), The Golden Star Warriors sengaja menurunkan pemain U-21 di ajang AFF U-23 2022 yang berlangsung di Kamboja 14-26 Februari mendatang.

Baca Juga

Timnas Indonesia U-17 Lolos 32 Besar Piala Dunia U-17 2025 jika Paraguay dan Arab Saudi Kalah Selisih 6 Gol Malam Ini

Sebab mereka ingin fokus menyiapkan pemain menuju SEA Games 2022 yang berlangsung Mei mendatang di Vietnam. Nama-nama bintang U-23 seperti Bui Hoang Viet Anh, Nguyen Thanh Binh, Nguyen Hai Long, absen.

Kemudian klub top Vietnam HAGL cuma menyumbangkan satu pemain yaitu Tran Bao Toan. Ini jadi keputusan yang menarik, apalagi Vietnam akan masuk grup neraka di Piala AFF U-23 2022 bersama Thailand dan Singapura.

Baca Juga

Vietnam Berbenah usai Gagal di Piala AFF 2020, Park Hang-seo Pantau Talenta Wolfsburg

Apa yang dilakukan The Golden Star Warriors berbanding terbalik dengan sang juara bertahan Indonesia. PSSI sudah menyatakan bakal menurunkan kekuatan penuh di Piala AFF U-23 2022.

Baca Juga

Eks Pelatih Malaysia Puji Timnas Indonesia Pakai Pemain Muda di Piala AFF 2020

Pemain-pemain yang berkarier di luar negeri seperti Egy Maulana Vikri, Elkan Baggott, Witan Sulaeman, Syahrian Abimanyu dan Asnawi Mangkualam diusahakan tampil.

Keputusan PSSI menimbulkan pro dan kontra. Ada yang sepakat, tapi sebagian menentang.

Baca Juga

Fans Thailand Hujat Alexandre Polking usai Juara Piala AFF 2020, Bawa-bawa Indonesia

Sebab Piala AFF U-23 2022 tak masuk kalender FIFA. Sebagian pecinta sepak bola Tanah Air meminta Egy dan empat pemain lainnya yang berkarier di luar negeri fokus membela klubnya masing-masing.

Mantan striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, juga ikut menyatakan pendapatnya.

Baca Juga

Ketum PSSI Ingin Lobi Klub Egy dan Baggott untuk Piala AFF U-23, Netizen: Jangan Drama Deh Pak!

"Menurut pendapat saya, jika itu adalah kalender FIFA, ya, klub memang harus diizinkan. Namun, jika kompetisi itu memang bukan kalender FIFA, biar pemain di klub saja, biar pemain fokus di sana," kata Kurniawan.

Kesempatan bermain di luar negeri adalah kans yang sangat langka bagi pemain Indonesia sekarang. Para pemain memiliki kesempatan mengembangkan diri dengan fasilitas dan menu latihan tim yang lebih baik.

Editor: Reynaldi Hermawan