Viral Cristiano Ronaldo Cat Kuku Kaki Hitam Ikuti Mike Tyson, Alasannya Mengejutkan!
RIYADH, iNews.id - Cristiano Ronaldo kembali jadi sorotan warganet setelah unggahan terbarunya di media sosial memperlihatkan detail mengejutkan yakni kuku kakinya dicat hitam. Banyak yang awalnya mengira ini adalah tren fesyen nyentrik, namun ternyata alasan di baliknya jauh lebih cerdas dan fungsional.
Dalam unggahan Instagram yang telah mengumpulkan lebih dari 17 juta likes, Ronaldo terlihat sedang berolahraga bersama putranya, Cristiano Jr., di gym. Kedua atlet ayah dan anak ini memamerkan otot mereka usai latihan intens.
Mantan rekan setimnya di Manchester United, Patrice Evra, bahkan berkomentar bahwa putra Ronaldo “semakin tinggi” daripada sang megabintang. Namun, perhatian banyak orang justru tertuju pada penampilan kuku kaki Ronaldo yang tampak dicat hitam.
Pertanyaan pun bermunculan, apakah ini bentuk ekspresi gaya ala musisi rock atau emo? Namun kenyataannya, ada alasan ilmiah dan logis di balik kebiasaan unik ini.
Menurut laporan dari media Jerman BILD, cat hitam pada kuku kaki Ronaldo berfungsi sebagai perlindungan terhadap infeksi jamur dan bakteri. Sebagai atlet yang hampir setiap hari mengenakan sepatu dan sepatu bot dalam waktu lama, risiko kelembapan dan infeksi pada kaki memang tinggi.
Lapisan cat kuku tersebut menciptakan pelindung tambahan yang membantu mengeraskan kuku, mencegah keretakan, dan memperkecil kemungkinan infeksi. Praktik ini ternyata bukan hal baru di dunia olahraga profesional.
Selain Ronaldo, sejumlah atlet dunia seperti Mike Tyson saat masih aktif sebagai juara tinju kelas berat, serta Israel Adesanya, mantan juara UFC kelas menengah, juga diketahui mengikuti metode ini.
Cristiano Ronaldo dikenal sebagai simbol dedikasi dan kedisiplinan dalam dunia sepak bola. Setelah lebih dari dua dekade berkarier di level tertinggi, ia terus menjaga tubuhnya dengan rutinitas ketat, pola makan tinggi protein bebas gula, serta perawatan pemulihan seperti krioterapi.
Ronaldo membuktikan rahasia performa di usia 40 tahun tak hanya terletak pada latihan fisik, tetapi juga perhatian ekstrem terhadap detail terkecil, bahkan sampai ke kuku kaki.
Editor: Reynaldi Hermawan