Viral Jose Mourinho Menangis di Mobil usai Dipecat AS Roma
ROMA, iNews.id – Viral Jose Mourinho menangis di mobil usai dipecat AS Roma dari kursi kepelatihan. Dia tak sanggup menahan air mata saat mengucapkan salam perpisahan kepada tifosi I Giallorossi.
Mourinho dipecat AS Roma, Selasa (16/1/2024) kemarin. Pelatih berusia 60 tahun mendadak dipecat akibat performa klub yang buruk.
Dia meninggalkan tempat latihan klub menggunakan mobil. Mourinho mendapat salam perpisahan dari para penggemar "terima kasih, terima kasih," kata fans Roma dalam video yang beredar.
Mourinho tak mampu berkata banyak dan hanya bisa menitikkan air mata. Dirinya terlihat sangat emosional dengan perpisahan tersebut.
????JOSÈ #MOURINHO ESCE DA FRIGORIA E SI FERMA CON I TIFOSI
— Francesco Iucca (@francescoiucca) January 16, 2024
IL MISTER EMOZIONATISSIMO SI BATTE IL CUORE❤️????@calciomercatoit pic.twitter.com/8XQAqo9rUD
Pemecatan itu membuat The Special One syok. Mourinho menuliskan pesan singkat emosional sebagai tanda perpisahan dengan para penggemar I Giallorossi.
“Sudore, sangue, lacrime, allegria, tristezza, amor, fratelli, storia, cuore, eternità (Keringat, darah, air mata, suka, duka, cinta, saudara, sejarah, hati, keabadian),” tulis Mourinho di akun Instagram pribadinya, dikutip pada Rabu (17/1/2024).
Pesan tersebut kemudian mendapatkan sorotan dari para penggemar dan sejumlah tokoh sepak bola dunia. Mereka beramai-ramai memberikan semangat lewat kolom komentar kepada mantan pelatih Real Madrid tersebut.
Pemecatan Mourinho memang bisa dibilang mengejutkan. Meski sudah dirumorkan akan pergi pada akhir musim, tidak ada yang menyangka The Special One akan diberhentikan secepat ini.
Selama kariernya di AS Roma, Mourinho telah mempersembahkan satu trofi, yakni Liga Konferensi Eropa 2021-2022. Mourinho juga sempat membawa AS Roma menembus final Liga Eropa 2022-2023, namun kalah dari Sevilla lewat adu penalti.
AS Roma langsung bergerak cepat untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Mourinho. Manajemen klub menunjuk Daniele De Rossi sebagai pelatih kepala hingga akhir musim.
Editor: Reynaldi Hermawan