Wasit Ahmed Al Kaf Dicoret dari Tugas Pimpin Liga Champions Asia, Buntut Curangi Timnas Indonesia

RIFFA, iNews.id - Wasit asal Oman Ahmed Al Kaf dicoret dari tugasnya memimpin pertandingan Liga Champions Asia. Ini merupakan buntut dari kebijakan kontroversialnya yang menggagalkan kemenangan Timnas Indonesia.

Hal tersebut dibocorkan Jurnalis Oman Khamis Al Balushi. Dia mengklaim sejatinya Al Kaf bertugas untuk memimpin pertandingan Liga Champions Asia antara Al Ain vs Al Hilal, Senin (21/10/2024).

Baca Juga

2 Syarat Timnas Indonesia U-17 Lolos 32 Besar Piala Dunia U-17 2025, Nomor 1 Nasib di Tangan Sendiri!

Namun dia dicoret dari tugas tersebut. Al Balushi memastikan ini bukan hukuman dari AFC, melainkan demi keamanan sang wasit.

"Ini untuk melindungi wasit karena serangan publik dan media terhadapnya setelah pertandingan antara Indonesia dan Bahrain," bunyi laporan Al Balushi dikutip dari X @football_li5.

Baca Juga

Ini Daftar 26 Pemain Timnas Futsal Putri Indonesia untuk Piala AFF Futsal Wanita 2024

Al Kaf memang sempat diserang habis-habisan suporter Timnas Indonesia. Dia dianggap membuyarkan kemenangan Garuda atas Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Kamis (10/10/2024).

Baca Juga

Jadwal Timnas Indonesia vs China di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Live di Mana? 

Timnas Indonesia unggul 2-1 hingga waktu normal berakhir. Al Kaf memberikan waktu tambahan enam menit.

Namun dia tak kunjung menghentikan pertandingan ketika enam menit berlalu. Al Kaf baru menyetop laga saat Bahrain mencetak gol penyeimbang menit ke-90+9.

Baca Juga

Dear Shin Tae-yong, Ini 3 Kelemahan China yang Bisa Dieksploitasi Timnas Indonesia

Laga berakhir 2-2, fans Garuda murka dan menyerang akun media sosial Al Kaf hingga menghilang. PSSI langsung melayangkan surat protes kepada AFC terkait hal tersebut.

Tapi mengejutkannya, AFC malah menyebut laporan PSSI kurang detail. Menari dinantikan bagaimana kelanjutan kiprah Al Kaf di dunia perwasitan.

Baca Juga

Media China Ketar-ketir Lihat Kekuatan Timnas Indonesia, Sudah Takut sebelum Perang

Editor: Reynaldi Hermawan