Wasit Liga 1 Bikin Aji Santoso Geram: Kalah Menang Biasa, tapi Harus Fair!
BALI, iNews.id - Wasit Liga 1 bikin Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso geram. Hal itu diungkapkan usai laga kontra Madura United pada pekan ke-28, Senin (28/2/2022) malam WIB.
Di laga tersebut Bajul Ijo berhasil memenangkan laga dengan skor tipis 2-1. Namun Aji Santoso melihat ada beberapa keputusan sang pengadil yang yang kontrovesial.
Salah satunya saat striker Persebaya Samsul Arif dijatuhkan bek Madura United di kotak penalti. Namun wasit Agus Fauzan Arifin memutuskan untuk melanjutkan pertandingan.
"Biarkan masyarakat menilai, orang-orang yang nonton televisi, menilai apakah itu penalti atau tidak. Wasit posisinya dua meter dari kejadian. 1.000 persen itu penalti," ucap Aji Santoso seusai laga pada Selasa dini hari (1/3/2022).
Bahkan usai pertandingan Coach Aji mengaku melihat cuplikan ulang momen saat Samsul Arif terjatuh di kotak penalti lawan. Dari situ dia semakin yakin jika keputusan wasit keliru.
"Nggak mungkin Samsul diving dengan posisi seperti itu, yang jelas bolanya di-keeping sama Samsul, kakinya lawan menghantam kakinya Samsul, itu terlihat jelas, terlihat sangat jelas sekali. Saya tidak mengada-ngada, kalau tidak percaya coba nanti diputar lagi cuplikannya," tegasnya.
Kini Coach Aji meminta PSSI memperhatikan kualitas wasit di lima pertandingan terakhir Liga 1. Apalagi ada beberapa keluhan dari pelatih tim lain mengenai kepemimpinan sang pengadil.
"Saya hanya ingin menyampaikan tolong dipimpin dengan fair, dengan hati yang jernih, pikiran yang jernih, jangan ada yang merugikan. Saya tidak kepingin dibela, tapi juga jangan dicurangi, saya kepengen fair, kalah menang bisa saya terima," terangnya.
Dirinya berharap lima pertandingan terakhir Persebaya bisa dipimpin oleh wasit yang fair, bagus, tidak merugikan timnya dan tim lawan. Apalagi hingga pekan 28 ini ada lima tim yang bersaing memperebutkan gelar juara Liga 1.
Tim yang dimaksud adalah Bali United (57 poin), Arema FC (55 poin), Persib Bandung (54 poin), Persebaya Surabaya (54 poin) dan Bhayangkara FC (54 poin).
"Mudah-mudahan Ini pelajaran untuk ke depannya lebih baik lagi, karena lima tim berebut untuk juara," kata pelatih kelahiran Malang ini.
"Saya pingin benar-benar dipimpin seorang wasit yang bagus, seorang wasit yang benar-benar fair, yang namanya kalah menang, kita bisa terima dengan lapang dada," imbuhnya.
Editor: Reynaldi Hermawan