Weston McKennie Jadi Korban Rasisme di Allianz Stadium, Juventus Ambil Sikap Tegas

TURIN, iNews.id – Gelandang Juventus, Weston McKennie, menjadi korban aksi rasisme seusai kemenangan 2-0 timnya atas Parma pada pekan perdana Liga Italia 2025-2026 di Allianz Stadium, Senin (25/8/2025) dini hari WIB. Juventus merilis pernyataan resmi yang menyebut sang gelandang internasional Amerika Serikat mendapat hinaan diskriminatif dari tribune suporter tim tamu.

Melalui akun X, Juventus menegaskan sikap mereka yang tidak menoleransi tindakan rasisme dalam bentuk apa pun. 

Baca Juga

Patrick Kluivert Didepak, PSSI Disarankan Iwan Bule Reunian dengan Shin Tae-yong

“Malam ini, setelah pertandingan melawan Parma, Weston McKennie menjadi sasaran komentar rasis diskriminatif dari beberapa individu di tribune tamu, ketika dia sedang berlatih di lapangan bersama rekan setim yang tidak bermain,” tulis pernyataan resmi klub.

Juventus juga memastikan akan menindaklanjuti kasus tersebut. “Juventus dengan tegas mengutuk insiden ini dan segala bentuk rasisme, serta akan memberikan kerja sama penuh dengan otoritas olahraga untuk mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab,” lanjut pernyataan itu.

Baca Juga

Edon Zhegrova Sepakat Gabung Juventus, Lille Panik Jual Murah

McKennie sendiri tampil sebagai pemain pengganti pada babak kedua. Seusai laga, dia melanjutkan latihan tambahan bersama beberapa rekan cadangan lainnya di lapangan. Saat itulah, sejumlah oknum dari tribune tamu melontarkan hinaan bernada rasis.

Baca Juga

AS Roma Mati-matian Rayu Jadon Sancho, Juventus Siap Tikung di Detik Akhir

Sekitar 1.000 pendukung Parma hadir di sektor tamu Allianz Stadium. Namun, tidak ada kehadiran kelompok ultras karena mereka memboikot pertandingan akibat harga tiket yang dianggap terlalu tinggi. Sayangnya, absennya ultras tidak membuat pertandingan bebas dari ulah oknum yang mencoreng citra sepak bola Italia.

Padahal di lapangan, Juventus tampil dominan dan meraih kemenangan meyakinkan. Gol pembuka dilesakkan oleh Jonathan David, yang mencetak gol perdana di Serie A sejak bergabung musim panas ini dengan nilai transfer 30 juta euro (Rp532 miliar). Dusan Vlahovic kemudian menutup laga dengan gol di menit akhir, setelah menerima umpan matang dari Kenan Yildiz.

Baca Juga

Juventus Bersih-Bersih! Tiga Pemain Ini Dicoret dari Proyek Tudor dan Siap Angkat Kaki

Pemain muda asal Turki itu tampil menonjol dengan memberikan dua assist sekaligus, dan dinobatkan sebagai man of the match dalam laga yang berlangsung di depan puluhan ribu pendukung Juventus.

Namun, kegembiraan suporter Bianconeri seakan tercoreng oleh insiden rasisme terhadap McKennie. Fokus media dan publik pun kini tidak hanya pada kemenangan Juventus, tetapi juga pada langkah nyata yang harus diambil otoritas sepak bola untuk memberantas diskriminasi.

Baca Juga

Tak Tunggu Vlahovic Pergi, Juventus Rela Rogoh Rp1,14 Triliun Demi Kolo Muani

Kasus serupa bukanlah hal baru di Serie A. Beberapa pemain sebelumnya juga pernah mengalami perlakuan serupa. Karena itu, Juventus berharap insiden McKennie bisa menjadi titik balik untuk menegakkan aturan yang lebih keras demi menciptakan stadion yang aman dan inklusif.

McKennie tetap mendapat dukungan penuh dari klub, rekan setim, dan suporter. Insiden ini memperlihatkan perjuangan melawan rasisme masih panjang, namun Juventus menegaskan akan berdiri tegak bersama pemainnya untuk memastikan hal serupa tidak terulang di masa depan.

Editor: Abdul Haris