Winger Stoke City Million Manhoef Ungkap Alasan Belum Bela Timnas Indonesia meski Punya Darah Surabaya
JAKARTA, iNews.id - Nama Million Manhoef kembali jadi perbincangan panas di kalangan pencinta sepak bola Indonesia. Pemain muda berdarah campuran Indonesia-Suriname ini ingin fokus menembus skuad senior Belanda.
Pemain berusia 23 tahun ini saat ini bermain untuk Stoke City di kasta kedua Liga Inggris. Ia dikenal sebagai winger lincah dan eksplosif yang memiliki ketajaman tinggi di lini serang.
Di musim 2024-2025, Manhoef mencetak 5 gol dan 4 assist dari 34 pertandingan bersama klubnya, angka yang cukup impresif untuk pemain di usianya.
Namun bukan hanya performa di klub yang menarik perhatian. Manhoef juga sudah membela timnas kelompok usia Belanda, tampil sebanyak 19 kali untuk U-21 serta empat kali di level U-16 dan U-17.
Meski begitu, ia belum pernah memperkuat tim senior, yang secara regulasi FIFA masih membuka jalan baginya untuk membela negara lain seperti Indonesia atau Suriname.
Meski berdarah Indonesia dari sang kakek yang berasal dari Surabaya, Jawa Timur, dan juga memiliki keturunan Suriname, Manhoef mengaku bahwa impiannya saat ini adalah mengenakan jersey Oranje, julukan Timnas Belanda.
"Tentu saja saya lahir di sini dan saya melihat Oranje sebagai suatu kehormatan besar. Nenek saya selalu mengatakan bahwa saya harus menyanyikan lagu kebangsaan dengan sangat baik," kata Manhoef dilansir dari Voetbal Primeur, Kamis (5/6/2025).
"Untuk saat ini saya belum mempertimbangkan untuk pindah. Saya punya tujuan untuk masuk ke tim utama," sambungnya.
Ia pun menegaskan bahwa belum mempertimbangkan opsi untuk pindah kewarganegaraan atau membela negara lain, meski secara teknis masih memungkinkan.
Menurut regulasi FIFA, pemain yang belum tampil di laga resmi bersama timnas senior suatu negara masih dapat berganti asosiasi negara asalkan memenuhi syarat keturunan atau kewarganegaraan.
Dalam konteks ini, Million Manhoef masih punya peluang membela Timnas Indonesia, jika suatu saat ia memutuskan untuk mengejar karier internasional bersama Merah Putih.
Editor: Reynaldi Hermawan