Xavi Hernandez Tinggalkan Barcelona di Akhir Musim, Ini Penyebabnya

BARCELONA, iNews.id- Pelatih Barcelona Xavi Hernandez mengumumkan akan meninggalkan Blaugrana akhir musim ini. Keputusan itu diambil usai Barcelona tumbang di kandang lawan Villarreal.

Barcelona kalah 3-5 lawan Villarreal di Stadion Olimpic Lluis Companys, Minggu (28/1/2024). Blaugrana bermain buruk.

Baca Juga

NEC Nijmegen Kepincut Mees Hilgers yang Nasibnya Gantung di FC Twente: Profilnya Cocok dengan Kami!

Barcelona lengah di menit-menit akhir babak kedua sehingga harus tumbang 3-5 dari Villarreal.

Lima gol tim tamu dicetak Gerard Moreno (41'), Illas Akhomach (54'), Goncalo Guedes (84'), Alexander Sorloth (90+9') dan Jose Morales (90+12').

Baca Juga

Hasil Copa del Rey: Barcelona Keok Dilibas Athletic Bilbao

Barcelona hanya bisa mencetak tiga gol dari Ilkay Gundogan, Pedri dan gol bunuh diri Bailly. Hasil ini membuat Barcelona tertahan di peringkat 3 klasemen.

Kekalahan itu membuat Xavi menentukan pilihan. Xavi mengungkapkan akan meninggalkan Barcelona di akhir musim.

Baca Juga

Barcelona Lolos Perempat Final Copa del Rey usai Menang Comeback atas Unionistas

Xavi datang terlambat saat konferensi pers usai laga melawan Villarreal. Sebab, dia mengaku menemui presiden klub untuk meminta izin meninggalkan Barcelona di akhir musim.

"Saya ingin mengumumkan bahwa pada tanggal 30 Juni saya tidak akan melanjutkan sebagai pelatih Barca," kata Xavi dikutip dari Fotmob, Minggu (28/1/2024) 

Baca Juga

Guardiola Soroti Kekalahan Barcelona Vs Real Madrid di Piala Super Spanyol, Begini Sarannya

"Ini adalah keputusan yang telah saya buat dengan presiden dan Rafa Yuste. Situasi ini membutuhkan perubahan. Hal ini tidak bisa dilanjutkan," tuturnya.

Dia menilai saat ini Barcelona butuh perubahan agar kembali bersaing di kompetisi Liga Spanyol dan Eropa. Dia menyebut keputusan meninggalkan Barcelona merupakan pilihan terbaik.

Baca Juga

Isu Xavi Hernandez Dipecat Muncul Usai Barcelona Dibantai Real Madrid

"Saya pikir klub membutuhkan perubahan dinamika. Sebagai seorang pelatih, demi kebaikan para pemain, saya pikir mereka akan membebaskan diri mereka sendiri. Kami bermain dengan banyak ketegangan. Demi kebaikan direksi, yang terbaik adalah saya pergi," katanya.

Editor: Ibnu Hariyanto