Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Messi Buka Suara Soal Gelar GOAT, Bandingkan Dirinya dengan Maradona dan Michael Jordan
Advertisement . Scroll to see content

Zlatko Dalic: Ronaldo Sangat Egois, Saya Tidak Ingin Melatihnya

Minggu, 02 September 2018 - 14:30:00 WIB
Zlatko Dalic: Ronaldo Sangat Egois, Saya Tidak Ingin Melatihnya
Zlatko Dalic (Foto: As.com)
Advertisement . Scroll to see content

MONACO, iNews.id – Pelatih Kroasia Zlatko Dalic sangat kecewa karena striker Juventus Cristiano Ronaldo tak menghadiri acara penganugerahan pemain terbaik Eropa 2017/2018 di Grimaldo Forum, Monaco, Kamis (30/8/2018) malam WIB. 
 
Ronaldo masuk ke dalam tiga nominasi teratas pemain terbaik Benua Biru bersama mantan rekan setimnya di Real Madrid, Luka Modric dan winger Liverpool Mohamed Salah. Namun dari ketiga kontestan, hanya Ronaldo yang tidak terlihat dalam kursi VVIP di Grimaldo Forum. 
 
Dikabarkan media Spanyol Sports, Ronaldo tak datang ke acara itu karena pesimistis bisa meraih penghargaan tersebut. Mendengar alasan tersebut, Dalic naik pitam. Dia merasa seharusnya Ronaldo tetap menghadiri acara tersebut baik menang atau kalah. 
 
“Ronaldo pesepak bola egois. Saya tidak akan pernah mau melatihnya. Dia pemain yang berpikir ‘jika tim kalah tidak apa, yang penting saya bisa mencetak gol’,” kata Dalic saat diwawancarai Sportske Novosti
 
Di sisi lain, Dalic juga memuji anak asuhnya yakni Modric yang sukses dinobatkan sebagai pesepak bola terhebat di Benua Biru. Juru taktik 51 tahun itu menilai Modric sangat pantas mendapat penghargaan itu setelah berhasil membawa Madrid juara Liga Champions tiga musim beruntun dan mengantarkan Kroasia jadi finalis Piala Dunia 2018. 
 
“Modric bisa dijadikan teladan untuk pemain muda. Dengan kesuksesan dan ketenaran seperti saat ini, dia tetap menjadi orang yang sangat ramah dan rendah hati,” ujar Dalic. 
 
Kerja sama Dalic dan Modric di Piala Dunia menjadi buah bibir jutaan pecinta sepak bola. Berkat andil mereka, Kroasia bisa membantai Argentina di fase grup. Kemudian mereka juga menyingkirkan Inggris di semifinal dan melaju ke partai final pertama kalinya sepanjang sejarah. Sayang, di partai pamungkas tim berjuluk Vatreni itu dikandaskan Prancis 2-4. 

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut