KUMPULAN BERITA : BED OCCUPANCY RATIO BOR
Terkini
-
Kasus Aktif Covid-19 Melonjak, Wagub DKI Sebut BOR DKI Naik jadi 7 PersenRabu, 05 Januari 2022 - 16:39:00 WIB | Video
Bed Occupancy Rate (BOR) DKI Jakarta meningkat jadi 7 persen.
-
Keterisian Tempat Tidur RS Rujukan Covid-19 5 Daerah di Jabar Masih TinggiKamis, 26 Agustus 2021 - 18:24:00 WIB | Jabar
Lima daerah itu antara lain, Kota Banjar 50,7 persen, Ciamis 41,3 persen, Tasikmalaya 38,6 persen, Cianjur 35,5 persen dan Bandung Barat 31,3 persen.
-
IDI: Penurunan Angka BOR di Lampung karena Pasien Banyak yang IsomanSelasa, 24 Agustus 2021 - 16:55:00 WIB | Lampung
Angka bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur rumah sakit di Lampung telah menurun. Hal ini dipengaruhi oleh banyaknya pasien Covid-19 yang melaku
-
Keterisian Tempat Tidur di Rumah Sakit Rujukan Covid Lampung Turun Jadi 47 PersenSelasa, 24 Agustus 2021 - 11:47:00 WIB | Lampung
Tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 di Bandarlampung menurun menjadi 47 persen.
-
-
Tingkat Kesembuhan di KBB Naik, Tempat Tidur Pasien Covid-19 di RS Rujukan KosongSenin, 23 Agustus 2021 - 17:15:00 WIB | Jabar
Jubir Satgas Covid-19 KBB Agus Ganjar: secara umum BOR di rumah sakit turun sudah mencapai 30 persen. Jadi tempat tidur pasien Covid-19 banyak yang kosong.
-
Tingkat BOR Pasien Covid di RSUD Abdul Moelek Lampung Turun Jadi 39 PersenSenin, 23 Agustus 2021 - 14:45:00 WIB | Lampung
Keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandarlampung mulai turun jadi 39 Persen.
-
Angka BOR Sumut Turun 8 Persen dalam SepekanMinggu, 22 Agustus 2021 - 10:43:00 WIB | Sumut
Rasio keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada di Sumut turun sekitar delapan persen dalam sepekan.
-
Tingkat Keterisian RS Covid-19 Turun, Stok Oksigen Medis di Jawa Barat SurplusSabtu, 21 Agustus 2021 - 12:36:00 WIB | Jabar
Kalau dibandingkan dengan pasien yang dirawat RS, posisi stok oksigen di Jabar saat ini surplus. Tetapi ketersediaan oksigen harus tetap dijaga.
-
BOR Jabar Terjun Bebas, Ridwan Kamil: Kini 29 PersenSenin, 16 Agustus 2021 - 23:21:00 WIB | Jabar
Ridwan Kamil: setelah menyentuh angka 90,91 persen pada 2 Juli 2021 lalu, BOR di Jabar saat ini sekitar 29 persen.
-
Presiden Jokowi: BOR Secara Nasional di Angka 48,14 PersenMinggu, 15 Agustus 2021 - 19:11:00 WIB | Video
Angka penggunaan tempat tidur di sejumlah rumah sakit di Jawa mengalami penurunan.
-
Bed Occupancy Rate di Rumah Sakit Covid-19 Bandarlampung Turun Jadi 72 PersenSenin, 09 Agustus 2021 - 11:08:00 WIB | Lampung
Keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate di Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Bandarlampung turun jadi 72 persen.
-
BOR RS Covid-19 di Jawa Barat Semakin Turun, Kini di Angka 45 PersenSabtu, 07 Agustus 2021 - 20:59:00 WIB | Jabar
Berita baiknya BOR Jabar sudah turun lagi sekarang 45 persen, sudah di bawah batas aman WHO 60 persen. Ketersediaan oksigen di Jabar pun sudah mulai terkendali.
-
Keterisian Tempat Tidur Rumah Sakit di Jatim Turun 50 Persen, ICU Masih PenuhRabu, 04 Agustus 2021 - 19:58:00 WIB | Jatim
Keterisian tempat tidur (BOR) sejumlah rumah sakit rujukan di Jawa Timur menurun 50 persen lebih. Namun, ruang ICU masih penuh rata-rata mencapai 80 persen.
-
Pasien Covid-19 Gejala Berat Tak Bisa Dirujuk, BOR di Dharmasraya Hampir PenuhRabu, 04 Agustus 2021 - 17:07:00 WIB | Sumbar
Bed Occupancy Rate (BOR) pasien Covid-19 di Dharmasraya, Sumatera Barat hampir penuh. Pasalnya, banyak pasien dengan gejala berat yang tidak bisa dirujuk.
-
-
BOR Isolasi Terpusat di Jakarta Turun Drastis, Warga Diminta Tak Isoman di RumahRabu, 04 Agustus 2021 - 03:37:00 WIB | Megapolitan
Warga yang menjalani isoman di rumah masing-masing masih ada. Karena itu mereka diimbau untuk pindak ke tempat isolasi terpusat agar lebih mudah diawasi.
-
Pasca-BOR di RS Rujukan Covid-19 Turun, Ridwan Kamil Usulkan Pengetatan Mikro di JabarJumat, 30 Juli 2021 - 22:36:00 WIB | Jabar
Kang Emil mengatakan, usulan pengetatan mikro perlu disampaikan kepada pemerintah pusat. Pasalnya, tak semua wilayah di Jabar memiliki kondisi kedaruratan sama.