Terkini
-
Siswa SD di Uganda Pilih Sekolah di Rumah karena Takut Tertular Virus EbolaSabtu, 01 Oktober 2022 - 17:13:00 WIB | Video
Meski hari sekolah di seluruh negeri, namun SD Gereja Madudu di Uganda sunyi senyap.
-
Wabah Covid-19 Belum Selesai, Kini Muncul Virus Baru Mirip EbolaSelasa, 19 Juli 2022 - 10:00:00 WIB | Yogya
Wabah Covid-19 belum sepenuhnya selesai, kini muncul lagi wabah baru yang sangat menular. Virus baru ini dikenal dengan nama virus Marburg.
-
Pasien Positif Virus Ebola, 200 Tenaga Medis DivaksinasiSelasa, 17 Agustus 2021 - 07:01:00 WIB | Internasional
Pemerintah Pantai Gading mulai memvaksinasi petugas kesehatan terhadap virus Ebola. Ada sekitar 200 petugas kesehatan yang menerima suntikan.
-
Pandemi Covid-19 Belum Selesai, Muncul Virus Marburg MematikanSelasa, 10 Agustus 2021 - 11:24:00 WIB | Jabar
Pasien terpapar Marburg tersebut pertama kali mendatangi klinik setempat untuk mendapatkan perawatan sebelum kondisinya memburuk dengan cepat lalu meninggal.
-
Belum Selesai Kasus Covid, Negara Ini Diserang Virus Marburg yang MematikanSelasa, 10 Agustus 2021 - 05:58:00 WIB | Internasional
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengonfirmasi kasus kematian akibat Marburg. Virus ini memicu penyakit demam berdarah yang penularannya seperti Ebola.
-
Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Menkes Pasang Target RealistisJumat, 26 Maret 2021 - 15:32:00 WIB | Nasional
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan tidak ada dalam sejarah kesehatan pandemi selesai dalam satu tahun saja.
-
WHO Ingatkan Bahaya Wabah Ebola yang Muncul di Kongo dan GuineaSelasa, 16 Februari 2021 - 11:27:00 WIB | Internasional
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan masyarakat Afrika akan bahaya wabah ebola yang muncul di Republik Demokratik Kongo (DRC) dan Guinea.
-
Guinea Umumkan Wabah Ebola, Para Pasien Terinfeksi Setelah Makamkan PerawatSenin, 15 Februari 2021 - 10:43:00 WIB | Internasional
Guinea mengumumkan wabah virus Ebola. Negara Afrika Barat mencatat 7 kasus, 3 di antaranya meninggal. Para pasien terinfeksi setelah memakamkan seorang perawat.
-
Dokter Penemu Ebola Peringatkan Potensi Wabah Lebih Parah dari CoronaRabu, 23 Desember 2020 - 21:06:00 WIB | Internasional
Dokter salah satu penemu Ebola memperingatkan, dunia bisa menghadapi penyakit lebih parah dari Covid-19. Penyebabnya virus yang berpindah dari hewan.
-
WHO Uji Coba Obat Virus Corona Remdesivir di Malaysia, Apa Khasiatnya?Minggu, 29 Maret 2020 - 09:55:00 WIB | Internasional
WHO menguji coba obat Remdesivir bagi penderita virus corona di Malaysia. Obat ini pernah digunakan kepada penderita Ebola di Afrika dan efektif.
-
Virus Korona dan 5 Penyakit Menular Lain Berasal dari Hewan: Unta, Kelelawar hingga BabiSelasa, 28 Januari 2020 - 10:35:00 WIB | Internasional
Virus korona jenis baru menambah daftar penyakit yang 'berasal' dari hewan, dan kemudian menular antar-manusia. Berikut 5 penyakit lain yang berasal dari hewan.
-
WHO Tegur Tanzania karena Diduga Tutupi Kasus EbolaSenin, 23 September 2019 - 12:34:00 WIB | Internasional
Otoritas kesehatan dunia (WHO) menuding Tanzania menyembunyikan krisis Ebola yang baru muncul di wilayahnya.
-
Lab Biologi Rusia yang Teliti Virus Ebola dan Cacar Meledak, Tak Ada KontaminasiSelasa, 17 September 2019 - 19:15:00 WIB | Internasional
Laboratorium biologi Rusia yang meneliti virus Ebola dan cacar meledak dan terbakar pada Senin. Namun otoritas mengklaim tak ada kontaminasi pascaledakan.
-
Dua Tentara Kongo Meninggal akibat Virus EbolaRabu, 30 Januari 2019 - 12:25:00 WIB | Internasional
Dua tentara di Kongo timur tewas setelah terjangkit virus Ebola. Kematian tentara ini menjadikan total korban tewas akibat Ebola di Kongo menjadi 459 orang.
-
Virus Ebola Renggut 180 Nyawa di KongoJumat, 02 November 2018 - 17:10:00 WIB | Internasional
Wabah Ebola menghinggapi Kongo. Sebanyak 180 orang tewas dalam beberapa bulan terakhir. Kasus terbaru terjadi di daerah yang duduki kelompok bersenjata.
-
75 Orang Tewas akibat Wabah Ebola di Republik KongoSelasa, 28 Agustus 2018 - 09:40:00 WIB | Internasional
Korban tewas akibat wabah Ebola di Republik Demokratik Kongo timur meningkat menjadi 75 orang. Sebelumnya, jumlah korban tewas 67 orang.