Barat Mendominasi AI, Vladimir Putin Ingin Rusia Bikin Chatbot Versi Sendiri
JAKARTA, iNews.id - Kecerdasan buatan (AI) masih pembicaraan hangat seluruh negeri, termasuk di Rusia. Presiden Rusia Vladimir Putin pun ingin negaranya bisa bersaing dengan barat terkait AI.
Berbicara pada konferensi AI di Moskow, Putin menyerukan pengembangan chatbot bergaya ChatGPT milik negaranya. Chatbot ini diharapkan dapat menyaingin model Barat.
"Saya rasa Anda sangat menyadari beberapa mesin pencari barat dan beberapa model generatif, sering kali bekerja dengan cara yang sangat selektif dan bias," kata Putin sebagaimana dikutip dari Tech Spot.
Beberapa dari teknologi ini, kata Putin, tidak memperhitungkan budaya Rusia atau mengabaikannya. Dia yakin banyak sistem modern dilatih berdasarkan data Barat untuk pasar di sana.
“Dominasi monopoli atas ciptaan asing di Rusia tidak dapat diterima, berbahaya, dan tidak dapat diterima,” kata Putin.
Pemerintah Rusia telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mengembangkan industri teknologi sendiri dan ketergantungan negara tersebut pada produk dan layanan Barat.
Invasi ke Ukraina menyebabkan hampir semua perusahaan Barat menarik diri dari Rusia dan menangguhkan penjualan produk mereka di negara tersebut, sehingga semakin mendorong negara tersebut menuju solusi yang dikembangkan di dalam negeri.
Pada September, Putin memerintahkan pemerintahnya untuk meningkatkan pendanaan untuk pengembangan superkomputer dan penelitian AI.
“Dalam waktu dekat, sebagai salah satu langkah pertama, keputusan presiden akan ditandatangani dan versi baru strategi nasional untuk pengembangan kecerdasan buatan akan disetujui,” kata Putin pada konferensi tersebut.
Rusia perlu mengubah beberapa Undang-Undang, meningkatkan kerja sama internasional, dan memastikan lebih banyak investasi untuk pengembangan AI, kata Putin, yang memuji Sberbank dan Yandex karena mengembangkan AI generatif dan model bahasa besar mereka sendiri.
Editor: Dini Listiyani