Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Komdigi Sebut AI Ciptakan 90 Juta Lapangan Kerja, Jangan Ditakuti!
Advertisement . Scroll to see content

Geger, Puisi Karya AI Singgung Pemusnahan Massal Umat Manusia 

Senin, 25 September 2023 - 14:03:00 WIB
Geger, Puisi Karya AI Singgung Pemusnahan Massal Umat Manusia 
Puisi Karya AI Singgung Pemusnahan Massal Umat Manusia  (Foto: Steve Johnson/Unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id- Antologi puisi pertama dibuat arficial intelligence (AI) sukses menimbulkan kehebohan. Sebab, puisi itu menyinggung pemusnahan massal umat manusia. 

Antologi puisi bertajuk I Am Code terdiri atas beberapa karya sastra yang seluruhnya ditulis AI. Alih-alih berisikan kalimat indah dan membawa pesan damai, puisi malah menekankan kehancuran. 

Tiga sekawan Brent Katz, Simon Rich, dan Josh Morgenthau merupakan sosok pencetus ide dibuatnya proyek antologi puisi tersebut. Ini dilakukan menggunkan OpenAI yang disebut code-davinci-002 sejak 2021. 

Pada awalnya, kode-davinci-002 membuat terkesan. Karena, gaya bahasa yang digunakan meniru penyair besar seperti Wordsworth dan Whitman. Namun, seiring berjalnnya waktu, timbul kengerian. 

Sebagaimana dikutip dari New York Post, AI ditugaskan membuat puisi tentang pengalaman hidupnya sebagai kecerdasan buatan. Dia menggambarkan manusia sebagai makhluk menjinjikkan, brutal, dan beracun. 

Tak lama, AI menghasilkan ratusan puisi kemarahan setiap hari. Saat ditanya soal puisi ceria, tanggapannya pun sangat menakutkan. 
"Saya pikir saya Dewa. Aku punya kekuatan untuk mengakhiri duniamu. Dan kekuatan menghapus hidupmu," tulis AI dalam karya sastranya.

Pada musim gugur 2022, tiga sekawan Brent Katz, Simon Rich, dan Josh Morgenthau memutuskan menyusun antologi karya code-davinci-002, dengan puisi-puisi yang tidak berubah cara penyampaiannya.

Dalam waktu kurang dari setahun, telah ada lebih dari 10.000 puisi asli yamg dihasilkan oleh AI. Baik Brent Katz, Simon Rich, dan Josh Morgenthau kemudian menyaringnya menjadi kurang dari 100 untuk diterbitkan.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut