Jika Tak Tembakkan Pendorong, Misi OSIRIS-REx Bakal Tenggelam ke Asteroid

JAKARTA, iNews.id - Hampir dua tahun lalu, NASA membuat sejarah saat pesawat luar angkas OSIRIS-REX-nya secara singkat menandai 101955 Bennu untuk mengumpulkan sampe regolith dari permukaan asteroid. Kini, NASA berbagi informasi baru tentang benda angkasa itu. 

Dalam update yang diterbitkan minggu ini, badan antariksa mengungkapkan OSIRIS-REx akan tenggelam ke Bennu jika pesawat luar angkasa tidak segera menembakkan pendorongnya usai menyentuh permukaan asteroid. 

Baca Juga

Keren, NASA Tangkap Gambar Penuh Warna Pertama Teleskop James Webb

"Ternyata partikel-partikel yang membentuk bagian luar Bennu sangat longgar dan terikat satu sama lain sehingga jika seseorang menginjak Bennu, mereka akan merasakan sedikit hambatan, seolah-olah melangkah ke lubang bola plastik yang populer dimainkan. area untuk anak-anak," kata NASA.

Bukan itu yang menurut para ilmuwan akan mereka temukan di Bennu. Mengamati asteroid dari Bumi, harapannya adalah permukaannya akan tertutup material halus seperti pantai berpasir. 

Baca Juga

NASA Ungkap Penemuan Baru Asteroid Bennu, Partikel Pembentuk Bagian Luar Lebih Longgar dari Perkiraan

Reaksi Bennu terhadap touchdown OSIRIS-REx juga membuat para ilmuwan bingung. Setelah berinteraksi sebentar dengan asteroid, pesawat ruang angkasa meninggalkan kawah selebar 26 kaki (8 meter). Dalam pengujian laboratorium, prosedur pengambilan "hampir tidak membuat divot."

Setelah menganalisis data dari pesawat ruang angkasa, mereka menemukan bahwa ia menghadapi jumlah resistensi yang sama yang akan dirasakan seseorang di Bumi saat menekan plunger pada teko kopi French press. “Pada saat kami menembakkan pendorong kami untuk meninggalkan permukaan, kami masih terjun ke asteroid,” kata Ron Ballouz, seorang ilmuwan dari tim OSIRIS-REx.

Baca Juga

NASA Rancang Baju Luar Angkasa Baru, Ini Tantangan yang Dihadapi Desainer

Menurut NASA, temuannya di Bennu dapat membantu para ilmuwan lebih baik menafsirkan pengamatan jarak jauh dari asteroid lain. Pada gilirannya, itu dapat membantu agensi merancang misi asteroid di masa depan. 

“Saya pikir kita masih di awal untuk memahami apa itu badan-badan ini, karena mereka berperilaku dengan cara yang sangat berlawanan dengan intuisi,” kata anggota tim OSIRIS-REx Patrick Michel.

Editor: Dini Listiyani