Kata Bluetooth Diambil dari Nama Raja Denmark, Ini Alasannya
JAKARTA, iNews.id - Teknologi Bluetooth berperan penting dalam sebuah smartphone. Teknologi ini membantu pengguna smartphone untuk mentransfer data antara satu ke yang lain.
Bluetooth memanfaatkan teknologi short-range wireless communication yang menggunakan gelombang radio untuk mengirimkan informasi, seperti Wifi. Tapi, saat standar wireless mengoperasikan jaringan semi-permanen dan dapat melakukannya dalam jarak yang jauh, Bluetooth biasanya lebih terbatas dan bersifat private.
Terlepas dari itu, tahukah Anda Bluetooth diambil dari nama seorang raja Denmark? Yuk simak kisah alasan para ahli memberikan nama teknologi transfer file ini sebagai Bluetooth yang dikutip dari Digital Trends, Senin (21/10/2019).
Pada 1996 sekelompok tokoh-tokoh teknologi bertemu di Lund, Swedia, di pabrik Ericsson, untuk mengembangkan teknologi wireless jarak pendek baru. Menurut akun Jim Kardach, pensiunan chief power architect di Intel, dia dan Sven Mathesson dari Ericsson berbagi cerita mengenai perjalanan bisnis sebelumnya ke Toronto.
"Menjadi penggemar sejarah besar, saya akan bertukar cerita dengan Sven. Sekarang Sven tahu banyak tentang radio, tapi tidak untuk sejarah. Namun, dia telah membaca buku yang disebut Longships oleh Frans G. Bengtsson dan menceritakan sejarah melalui cerita ini," kata Kardach.
Dalam buku itu dikisahkan beberapa pejuang Denmark berkeliling dunia untuk berpetualang. Selama masa ini Denmark dipimpin oleh Raja bernama Harald Bluetooth.
Kardach kemudian menggali informasi mengenai Raja Denmark itu. Dia menemukan Bluetooth ternyata menyatukan Denmark. Nama tersebut terdengar ideal untuk teknologi yang menyatukan perangkat melalui transmisi radio jarak pendek. Namun, pada akhirnya kelompok ini justru memilih personal area network (PAN).
"Sekitar seminggu kemudian, pertemuan darurat diadakan. Perusahaan anggota lainnya telah melakukan pencarian trademark pada kata PAN dan menduga ini akan menjadi kandidat buruk untuk trademark: pencarian internet menghasilkan puluhan ribu hit. Ternyata tidak ada pencarian trademark yang dilakukan pada nama cadangan (Radio Wire) dan satu-satunya nama yang bisa kami luncurkan dengan pemberitahuan singkat adalah Bluetooth," ujarnya.
Bagaimana Cara Kerja Bluetooth?
Bluetooth bekerja dengan mengirimkan informasi melalui gelombang radio frekuensi sangat tinggi. Teknologi ini juga beroperasi dalam gelombang radio industri, ilmiah, dan medis (ISM).
Bluetooth bekerja di frekuensi antara 2.4 dan 2,485 GHz, seperti banyak perangkat Wifi, yang dapat menciptakan masalah dengan gangguan saat kedua teknologi berjalan secara bersamaan atau jika beberapa perangkat beroperasi di area yang sama.
Tak seperti Wifi, koneksi Bluetooth tidak menggunakan paket data seluler Anda. Sebab, Bluetooth tidak mentransmisikan data melalui gelombang udara dengan cara yang sama.
Bluetooth secara eksklusif adalah transimisi perangkat ke perangkat tanpa perantara. Bluetooth biasanya beroperasi dalam jarak pendek untuk menghemat daya. Meskipun Bluetooth dimungkinkan beroperasi dalam jarak 100meter.
Untuk membuat pengintaian pada transimisi radionya menjadi lebih sulit, Bluetooth menggunakan spektrum sebaran frekuensi hopping adaptive yang secara otomatis mengubah frekuensi radio sebanyak 1.600 kali per detik.
Data yang ditransmisikan melalui saluran yang dipilih secara acak, menghindari yang sangat sibuk. Ini hanyalah salah satu area yang telah ditingkatkan melalui generasi teknologi Bluetooth yang berurutan.
Editor: Dini Listiyani