Memasak Batu Bulan Diprediksi Memainkan Peran Penting di Pangkalan di Masa Depan
SAN FRANCISCO, iNews.id - Beberapa badan antariksa berencana membangun kehadiran manusia jangka panjang di Bulan namun proses ini memakan waktu lama. Penelitian baru menyebutkan memasak tanah Bulan mungkin memainkan peran penting dalam mendukung pangkalan Bulan ke depan, setidaknya dalam segi oksigen dan air.
Sistem demonstrasi menggunakan regolith Bulan untuk menghasilkan air dan oksigen dikembangkan oleh ESA, Badan Antariksa Italia, Grup OHB, dan Politecnico Milano; itu akan dipamerkan di Europlanet Science Congress 2021. Eksperimen dengan sistem melibatkan simulasi tanah Bulan, yang dipanaskan hingga suhu tinggi menggunakan tungku.
Mineral yang ditemukan dalam jumlah melimpah di regolith Bulan diuapkan oleh proses ini, melewatkan fase cair dari pemanasan sesuatu sehingga berubah langsung menjadi gas. Kondensor dan catalytic converter digunakan untuk menarik air dari uap, sedangkan elektrolisis dapat digunakan untuk mengekstrak oksigen.
Sistem ini juga dapat digunakan untuk mendaur ulang hidrogen dan metana yang dihasilkan oleh proses ini, sehingga menghasilkan sistem mandiri dan loop tertutup. Para peneliti mencatat sistem ini tidak akan tersumbat dan manusia tidak perlu campur tangan dalam prosesnya.
Di luar itu, sistem dapat ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan pangkalan dan misi Bulan di masa depan. Berbagai eksperimen dilakukan dengan teknologi tersebut, termasuk menyesuaikan hal-hal seperti massa tanah dan suhu tungku.
Dikutip dari Slash Gears, sumber daya lain nantinya dapat diekstraksi dari produk sampingan padat sistem, yang menurut para peneliti sebagian besar adalah logam dan silika yang dapat diproses nanti.
Editor: Dini Listiyani