Peneliti Bikin Katalog Ilusi Halo, Fenomena Lingkaran Cahaya di Atmosfer
JAKARTA, iNews.id - Untuk pertama kalinya dalam hampir 5.000 tahun pengamatan, para peneliti telah sepenuhnya membuat katalog ilusi optik yang dibuat di langit saat cahaya bersinar melalui kristal es yang dikenal sebagai lingkaran cahaya atmosfer.
Detail inventaris halo atau lingkaran cahaya atmosfer sering melihat ilusi optik dari sumber yang diketahui serta menjelaskan halo yang lebih langka, termasuk yang asalnya masih menjadi misteri. Lingkaran cahaya disebabkan oleh akumulasi kristal es air yang lebih kecil dari 10 mikrometer di atmosfer.
Kualitas ilusi atmosfer ini seperti warna mereka atau apakah mereka memiliki busur, bintik atau cincin putih, ditentukan oleh bentuk dan orientasi hamburan es dari dan jalur yang diambil cahaya menuju kristal ini, sebagaimana dikutip dari Space.
Seringkali, jenis kristal di balik hamburan dapat diidentifikasi dengan bentuk lingkaran cahaya yang mereka buat. Ilusi atmosfer ini telah didokumentasikan oleh umat manusia setidaknya sejak era Babilonia — yang dimulai sekitar tahun 1895 SM. — ketika fenomena itu dirinci pada tablet runcing.
Namun, berkat ketersediaan kamera sebagai akibat dari menjamurnya ponsel, para ilmuwan tidak pernah memiliki begitu banyak data tentang fenomena ini di ujung jari mereka. Selain katalog lingkaran cahaya yang intensif, penelitian baru — yang didasarkan pada pengamatan yang dikumpulkan hingga akhir 2021 — menyoroti kesenjangan dalam studi fenomena tersebut.