Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Bertemu 82 Profesional Muda hingga 5 Jam, Bahas Ekonomi-Perkembangan Teknologi
Advertisement . Scroll to see content

Perkembangan Teknologi Video Mapping di Indonesia

Sabtu, 23 Desember 2017 - 00:57:00 WIB
Perkembangan Teknologi Video Mapping di Indonesia
Video mapping merupakan salah satu teknologi yang digunakan untuk memproyeksikan suatu gambar bergerak pada sebuah objek. (Foto: Ilustrasi/Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Berbicara mengenai perkembangan teknologi tidak akan ada habisnya. Dari tahun ke tahun terus berkembang dengan sangat pesat dan selalu tercipta teknologi yang lebih mutakhir.

Salah satunya dalam teknologi video mapping. Teknologi ini biasanya hadir dalam perayaan hari-hari besar, pertunjukan atau festival.

"Video mapping merupakan salah satu teknologi yang digunakan untuk memproyeksikan suatu gambar bergerak pada sebuah objek. Tujuannya adalah membuat sebuah objek terlihat nyata dan berbeda, dari sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin," ujar B2B Head Epson Indonesia, Andyanto C Wijaya.

Dia menuturkan, penggunaan video mapping bisa juga sebagai cara berkreasi dengan mengunakan teknologi yang dapat menarik perhatian banyak orang. Salah satunya video mapping yang paling berkesan adalah di Monas pada 18 Agustus lalu.

"Penggunaan teknologi video mapping disebabkan karena mengikuti tren saat ini, yang serba canggih serta mengedepankan teknologi. Sudah banyak tempat yang menampilkan acara menggunakan teknologi tersebut, selain Monas, Kota Tua Jakarta, Candi Prambanan dan yang terakhir, Istana Anak Indonesia di TMII," paparnya.

Penggunaan teknologi video mapping ini sebenarnya bukan sesuatu yang baru di negara-negara selain Indonesia. Salah satu negara yang sering menggunakan video mapping untuk merayakan hari besar mereka adalah Amerika Serikat.

Hampir sebagian besar acara yang mereka selenggarakan menggunakan video mapping. Hal ini berawal dari Disney World yang menjadi salah satu pelopor penggunaan video mapping di sebuah taman bermain pada 1969.

"Kalau di negara lain, penerapan video mapping memang sudah lebih dulu dilakukan, pasalnya teknologi mereka jauh lebih maju dibandingkan di Indonesia. Faktor detail bangunan juga mempengaruhi keberhasilan tampilan dari video mapping itu sendiri," jelasnya.

Detail dari bangunan tersebut juga harus menjadi perhatian untuk mendapatkan efek maksimal. Bentuk-bentuk khusus yang dimiliki bangunan tersebut dijadikan center of point dari grafis yang ditembakkan. Sehingga gambar akan semakin hidup dan interaktif dengan orang yang melihatnya. Jadi dapat dikatakan, riset awal menjadi sesuatu yang sangat penting untuk dilakukan.

"Penerapan video mapping pada sebuah objek mungkin dapat dikatakan cukup rumit. Karena dibutuhkan sebuah proyektor khusus dengan kekuatan 10.000 lumen untuk menembakkan cahaya ke sebuah benda, dalam hal ini merupakan eksterior sebuah bangunan. Selain itu, terdapat aspek teknis yang harus diperhatikan, seperti kedalaman benda, dimensi, dan juga lebar dari eksterior bangunan tersebut," tandas Andyanto.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut