10 Kamera yang Bagus untuk Vlog, Bikin Konten Lebih Keren
JAKARTA, iNews.id - Vlogging menjadi kegiatan yang diganderungi anak muda saat ini. Supaya video makin keren, coba kamera yang bagus untuk vlog ini.
Kegemaran membagikan video di platform sosial seperti YouTube tidak hanya sekadar hobi bagi sebagian orang. Tapi, vlogging juga bisa menjadi sumber penghasilan bagi sejumlah orang.
Untuk membuat konten menarik, perlu konsep dan skill baik. Tapi, juga memerlukan perangkat yang memadai untuk membuat konten yang baik.
Salah satu peralatan penunjang vlogging yakni kamera. Tanpa berlama-lama berikut daftarnya.
Kamera vlog yang satu ini juga sudah dibekali dengan pelacakan real-time, Eye AF, serta sudah mendukung video 4K/30p yang tajam dan detail.
Selain itu, Sony ZV-1 menawarkan kedalaman yang sangat besar untuk kamera saku, dengan filter ND bawaan dan profil S-Log2 bagi mereka yang mencari ketajaman warna. Menjadikannya salah satu kamera vlog terbaik.
Kamera vlog DJI Pocket 2 menghadirkan sensor baru yang lebih besar, lensa yang lebih cerah, mikrofon yang lebih baik, dan bidang pandang yang lebih luas dibanding dengan seri pendahulunya.
DJI Pocket 2 juga memiliki pengaturan audio empat mikrofon yang ditingkatkan yang menghasilkan kualitas suara memukai. Sayangnya, Pocket 2 masih bukan kamera yang ideal untuk situasi cahaya redup.
Panasonic Lumix GH6 dilengkapi dengan sensor 25,2MP Micro Four Thirds yang ll tajam yang dapat merekam rekaman 5,7K pada 60fps. Kamera juga menawarkan kecepatan bingkai dan resolusi termasuk katalog mode 10-bit yang lebih besar.
Panasonic Lumix GH6 juga mendapat kipas pendingin untuk memberi waktu perekaman tanpa batas. Bentuknya kokoh dan dilengkapi tombol kontrol yang mudah sekali dioperasikan.
Pasangkan dengan lensa kit XC15-45mm, kamera satu ini akan memiliki pengaturan vlogging yang luar biasa. Di dalam X-S10 terdapat kombinasi sensor 26.1MP X-Trans CMOS 4 dan X-Processor 4 yang andal.
Fujifilm X-S10 merekam video 4K/30p tanpa krop, memiliki in-body image stabilization (IBIS), efek gerakan lambat 10x, perekaman F-Log, dan opsi untuk menghasilkan video 4:2:2 10-bit.
ZV-E10 didasarkan pada perangkat keras Sony A6100 yang relatif jadul, sehingga harganya relatif terjangkau. Tapi kamera ini punya banyak fitur yang berfokus pada video yang menjadikannya alternatif yang baik.
ZV-E10 didasarkan pada sensor CMOS APS-C 24,2MP yang dapat menghasilkan kualitas video dan foto yang mengesankan untuk harganya. Fokus otomatis ZV-E10 juga terbaik di kelasnya.
Nikon Z30 adalah kamera APS-C ringkas yang cocok untuk vlogging pemula. Tanpa jendela bidik, semuanya masuk ke layar sentuh vari-angle. Pengaturan itu menjadikannya kamera mirrorless APS-C terkecil dan termurah dari Nikon.
Z30 dapat merekam video 4K/30p dan HD 120p yang tidak dipotong. Bersama dengan berbagai profil warna dan sentuhan rapi seperti lampu penghitungan, Z30 menjadi penawaran yang kompeten untuk pencipta pemula.
Sony ZV-1F memberi kemudahan dalam merekam konten video berkualitas. Kemasannya ringkas dan ringan pas di saku, sementara antarmukanya sangat intuitif, berkat layar sentuh yang mengartikulasikan dan tombol pintasan di bagian atas.
Kombinasi teknologi stabilisasi SteadyShot Sony yang mengesankan, fokus otomatis terkemuka di kelasnya, dan kecerdasan pelacakan wajah membuat ZV-1F dapat menangkap hasil yang luar biasa dengan mudah.
GoPro Hero 10 Black menawarkan pengalaman yang lebih halus dari pendahulunya, menjadikannya kamera aksi paling serbaguna yang tersedia untuk vlogger petualang. Antarmuka layar sentuh yang lebih tajam dan sistem menu membuatnya lebih mudah digunakan.
Profesor GP2 yang baru memastikan kinerja yang sempurna. Chip mem-boot frame rate 5K hingga 60p untuk vlog yang lebih apik, sementara 4K hingga 120fps membuka footage slow-mo yang lebih tajam.
DJI Action 2 memiliki sensor 1/1,7 inci yang lebih besar daripada kamera GoPro Hero 10 Black. Pengguna akan terkesan dengan kualitas video 4K-nya dalam kondisi siang hari.
Modul kamera ini juga kedap air hingga sepuluh meter, meskipun perlu diingat modul tambahan tidak kedap air tanpa casing. Action 2 adalah pilihan yang bagus untuk kamera vlogging yang kecil dan serbaguna.
Canon tidak menjadikan EOS M50 Mark II pembaruan yang lebih besar dari pendahulunya EOS M50, tetapi ini tetap menjadi pilihan video 1080p yang bagus bagi siapa saja yang memulai perjalanan vlogging mereka.
Pembaruan utama yang dibawanya adalah Eye AF untuk gambar diam dan video, yang bekerja dengan baik untuk model level pemula, dan opsi pengambilan video vertikal untuk Instagram.
Untuk merekam video 1080p, maka M50 Mark II tetap menjadi pilihan yang bagus, berkat kombinasi sensor CMOS APS-C 24,1MP yang besar, layar sentuh vari-angle, input mikrofon, dan faktor bentuk yang ringkas.
Nah itu tadi kamera yang bagus untuk vlog. Selamat mencoba!
Editor: Dini Listiyani