Awas, Buang Sampah Elektronik Sembarangan Bisa Cemari Lingkungan
JAKARTA, iNews.id - Sejumlah orang tentu sering mengganti barang elektronik mereka. Seperti smartphone, setiap ada model terbaru masyarakat mengganti smartphone mereka.
Lalu apa yang biasanya dilakukan dengan barang elekronik yang rusak? Hanya disimpan saja atau dibuang dan menjadi sampah elektronik? Secara umum, sampah elektronik adalah barang elektronik bekas yang sudah tidak dipakai lagi oleh pemiliknya.
Bisa berupa baterai lawas, bola lampu pijar, kabel, monitor komputer, televisi, handphone dan benda-benda elektronik lainnya. Menurut laporan tahunan Global E-Waste Monitor 2020 yang dirilis oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan jumlah sampah elektronik pada 2012 mencapai 53 juta ton.
Bahkan benua Asia menyumbang sampah elektronik paling banyak yaitu sejumlah 25 juta ton. Jika tidak ditangani dengan benar, sampah elektronik ini dapat mencemari lingkungan karena mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3).