Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jangan Kelewatan Semua Program Terbaik RCTI Channel 28, MNCTV Channel 29, GTV Channel 30, dan iNews Channel 31
Advertisement . Scroll to see content

Industri Esports di Indonesia Semakin Bergeliat, Gaming Ternyata Tak Sekadar Hobi

Kamis, 15 Oktober 2020 - 17:52:00 WIB
Industri Esports di Indonesia Semakin Bergeliat, Gaming Ternyata Tak Sekadar Hobi
Ajang Esports Star Indonesia di GTV. (Foto: GTV)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Industri Esports di Indonesia semakin berkembang dengan pesat seiring berjalannya waktu. Bermain game video multiplayer seperti Mobile Legends, Free Fire, PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG) dan masih banyak lagi, kini tak sekadar hobi tetapi dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah hingga mengharumkan nama bangsa.

Hal itu diungkapkan Managing Director GTV Valencia Tanoesoedibjo yang turut mendukung perkembangan industri Esports di Tanah Air dengan program-program televise, seperti Esports Star Indonesia.

“Diawali pada Juni 2020, televisi kami menayangkan program pencarian bakat yang bertajuk Esports Star Indonesia dan mengadakan turnamen Mobile Legends dan Free Fire, serta menemukan juara baru yang melaju ke turnamen internasional,” ujarnya dalam konferensi pers virtual di RCTI+, Kamis (15/10/2020).

Valencia juga menyebut bahwa Esports kini tak sekadar hobi, melainkan dapat menjadi profesi yang dilakoni secara profesional.

“Berawal dari hobi, kini Esports menjadi sebuah profesi yang menjanjikan dan telah banyak membuka lapangan pekerjaan baru di sektor industri kreatif,” ujarnya.

Hal serupa juga diungkapkan CEO RRQ dan Wakil Sekjen PB Esport Indonesia Andrian Pauline.

“Dulu pas saya main pada 2004, hadiahnya itu masih cuma mouse dan keyboard, tapi sekarang hadiahnya sudah miliaran. Jadi, menurut saya perkembangannya sudah meningkat pesat,” kata Andrian.

Walaupun kini industri Esports telah berkembang, bahkan ada pemain-pemain Indonesia yang mengharumkan nama negeri di mancanegara, hal tersebut masih belum cukup. Andrian mengatakan, industri Esports masih membutuhkan ekosistem yang lebih baik.

“Harus ada ekosistem yang mendukung, itulah mengapa peran pemerintah, liga, perusahaan swasta, dan masyarakat juga penting. Bagaimana masyarakat menormalkan bahwa Esports adalah hobi yang menghasilkan,” tuturnya.

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut