Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Poco F7: Smartphone Mid-Range dengan Performa Flagship yang Menggoda
Advertisement . Scroll to see content

iPhone 2019 Potensi Hadapi Kendala Pasokan, Ini Alasannya

Rabu, 03 Juli 2019 - 08:47:00 WIB
iPhone 2019 Potensi Hadapi Kendala Pasokan, Ini Alasannya
Apple akan mengalami gangguan pasokan komponen untuk iPhone 2019 mereka. (Foto: Ubergizmo)
Advertisement . Scroll to see content

CUPERTINO, iNews.id - Apple akan mengalami gangguan pasokan komponen untuk iPhone 2019 mereka. Pasalnya, Jepang berencana memperketat ekspor material tertentu untuk smartphone.

Melansir Ubergizmo, Rabu (3/7/2019), pembatasan ini berlaku untuk ekspor ke Korea Selatan (Korsel). Adapun material yang terkena dampak pembatasan adalah fluorinated polyimide dan hydrogen fluoride dengan kemurnian tinggi.

Material-material yang telah disebutkan di atas digunakan untuk membuat komponen seperti layar, penahan, dan semiconduktor. Bila pembatasan berlaku, eksportir Jepang yang ingin ekspor material tersebut ke Korsel perlu mengajukan izin terlebih dulu.

Pengajuan izin ekspor diperkirakan memakan waktu hingga 90 hari untuk disetujui. Hal ini berpotensi menyebabkan beberapa penundaan bagi bisnis.

Sejauh ini tidak diketahui seberapa besar pembatasan akan memengaruhi Apple. Tapi mengingat iPhone dan jam tangan Apple bergantung pada OLED Samsung, hasil keputusan kemungkinan memiliki dampak.

Seperti diketahui, Apple mulai menggunakan panel OLED sejak merilis iPhone X sekitar 2017 lalu. Biasanya, raksasa berbasis Cupertino ini lebih memilih menggunakan panel LCD untuk iPhone-nya.

Apple berpotensi menyematkan panel OLED ke perangkat lain, seperti iPad dan MacBook. Langkah ini sebagai opsi Apple untuk menyelesaikan penalti ke Samsung karena dia tidak bisa memenuhi pesanan OLED seperti dijanjikan sebelumnya.

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut