"Kencan" Singkat dengan Vivo V7, Smartphone dengan Fitur Face Access

JAKARTA, iNews.id - Vivo akhirnya resmi mengenalkan Vivo V7 ke hadapan publik. Smartphone baru Vivo ini tidak memiliki perbedaan yang mencolok dengan smartphone pendulunya. Seperti apa smartphone tersebut?

Perbedaan yang mencolok dari smartphone ini dengan pendulunya Vivo V7+, terletak pada memori internal dan ukuran layar. Berdasarkan review singkat iNews.id, Vivo V7 dibekali dengan layar FullView berukuran 5,7, di mana dengan ukuran itu pengguna masih bisa nyaman untuk menggenggamnya.

Untuk urusan desain, tak jauh berbeda dengan smartphone Android pada umumnya. Vivo V7 memiliki desain simpel dengan tombol power dan volume yang diletakkan di kanan dan speaker yang diletakkan di bawah, berdampingan dengan port USB untuk pengisian daya.

Di sebelah port USB, Anda akan menemukan jack headphone. Sementara itu, di bagian kiri terdapat slot untuk SIM Card. Pindah ke depan-atas, ada kamera depan 24 MP yang didampingi dengan flash.

Kemudian, beralih ke bagian belakang smartphone, di sini akan ditemukan sensor kamera 16 MP yang terletak di sudut kanan atas smartphone. Sayangnya, kerangka kamera ini sedikit menonjol sehingga berisiko sensor gampang tergores.

Di samping kamera belakang, ada flash yang bisa dimanfaatkan saat memotret di minim cahaya. Di bawah kamera belakang dan flash, ada sensor fingerprint berbentuk kotak dan di bawahnya terdapat tulisan "Vivo" sebagai identitas diri.

Di bagian dalam Vivo, Anda akan menemukan RAM 4GB dan memori internal 32 GB, yang bisa ditingkatkan menggunakan microSD. Ada yang unik dari ponsel ini, sehingga membuatnya berbeda dengan smartphone Android kebanyakan. Vivo tidak memiliki tombol fisik atau kapasitif untuk back. Untuk melakukan back, pengguna hanya perlu melakukan swipe dari bawah ke atas.

Selain itu, V7 juga disertai dengan game mode, sehingga pengguna tidak akan mengalami gangguan saat bermain game. Di sisi lain, Vivo juga memberikan teknologi terbaru dalam smartphone V7-nya, yakni teknologi Face Access, sehingga memungkinkan pengguna untuk membuka smartphone menggunakan wajah.

Editor: Dini Listiyani