Pasar Semikonduktor Melambat, Produksi Chip 2nm TSMC Tertunda hingga 2026

JAKARTA, iNews.id - TSMC menghadapi rintangan dalam menuju miniaturisasi chip. Laporan baru menunjukkan chip 2nm kemungkinan akan ditunda hingga 2026.
Peralihan ke 2nm sangat penting bagi TSMC. Karena, perusahaan berencana beralih dari transistor FinFET ke teknologi Gate-all-around (GAA), yang bertujuan untuk konsumsi energi yang lebih rendah dan kinerja baik, sebagaimana dikutip dari Gizmo China.
Inovasi akan membuat TSMC mampu bersaing dengan Samsung Foundry yang sudah menggunakan GAA pada node 3nm-nya. Namun, penundaan ini bisa memberikan keunggulan bagi para pesaingnya.
Intel, yang berencana memperkenalkan teknologi Power Via tahun depan, berpotensi mengambil kepemimpinan proses pada 2025 dengan node 18A (1,8nm). Sementara itu, Samsung Foundry berada di jalur yang tepat untuk meluncurkan chip 2nm pada 2025 dan bahkan berencana memulai produksi 1,4nm pada 2027.
Salah satu alasan penundaan TSMC karena perlambatan pasar semikonduktor, sehingga mempengaruhi jadwal pembangunan fasilitas penting di Hsinchu Baosha, Taiwan. TSMC membantah keakuratan laporan ini, kemungkinan besar merasakan tekanan ketika pesaing meningkatkan rencana mereka.
Meskipun TSMC berjalan mulus dengan diperkenalkannya chip 3nm, terutama berkat kesepakatan yang baik dengan Apple, penundaan ini berpotensi mengubah dinamika pasar chip. TSMC perlu mengejar ketinggalan dan bergerak cepat untuk tetap bersaing dengan Samsung dan Intel.
Penundaan ini mungkin sedikit memengaruhi industri chip dan mendistribusikan kembali keseimbangan kekuatan antara TSMC, Intel, dan Samsung. Bagi konsumen, penundaan apa pun dalam produksi chip 2nm TSMC dapat memengaruhi spesifikasi gadget teknologi masa depan, mulai dari ponsel pintar hingga kendaraan otonom.
Editor: Dini Listiyani