Tips Mengamankan Smartphone dari Penyusup, Perkuat Kode PIN

JAKARTA, iNews.id - Mengamankan smartphone dari penyusup sangat penting. Mengingat, ancaman pencurian data datang dari mana saja baik itu internet atau langsung.
Beruntung ada beberapa cara untuk mengunci smartphone yang tujuannya tak lain agar terhindar dari pencurian data. Metode tersebut tidak sulit dilakukan.
Karena beberapa metode dinilai aman dan praktis, sehingga patut dicoba para pengguna smartphone. Berikut ini beberapa metodenya sebagaimana dikutip dari Kaspersky.
1. Kode PIN
Gunakan kode PIN yang panjang, terdiri atas enam atau delapan digit untuk memerkuat keamanan smartphone.
Gunakan juga deretan angka acak demi memastikan keamanan maksimum. Jangan sekali-kali menggunakan PIN yang mudah ditebak, tanggal lahir.
2. Kata sandi
Selain PIN, bisa juga mengamankan smartphone dengan kata sandi. Metode ini malah dinilai labih baik. Karena kombinasi karakter yang menggunakan angka dan huruf jauh lebih aman daripada kode PIN yang panjang sekalipun.
Dengan batasan yang diberikan oleh sistem operasi pada jumlah upaya masuk, hampir tidak mungkin untuk menebaknya. Sayangnya, metode kata sandi juga jadi lebih sulit untuk diingat, jadi siapkan kertas untuk mencatatnya.
3. Kunci pola
Menurut ahli, kunci pola mungkin merupakan cara yang paling tidak aman untuk melindungi smartphone dari para penyusup.
Secara teori, sekitar 390 ribu kemungkinan pola kunci pada perangkat Android. Beberapa di antaranya benar-benar kompleks.
Namun pada prakteknya kebanyakan orang menggunakan pola yang sangat pendek dan mudah ditebak.
4. Sidik jari
Teknologi kunci smartphone dengan sidik jari sudah teruji dengan baik. Karena sidik jari setiap orang juga berbeda, jadi sangat sulit untuk dibobol kecuali penyusup memiliki sidik jari palsu dari pemilik smartphone.
Metode penguncian smartphone dengan sidik jari membutuhkan keahlian tingkat tinggi dari penyusulp untuk bisa masuk. Salah satunya adalah dengan teknik bernama BrutePrint.
5. Pengenalan wajah
Sayangnya, untuk Android tidak ada analog lengkap dari teknologi Face ID yang digunakan pada iPhone. Android menggunakan kamera depan untuk pengenalan wajah. Ini adalah metode yang jauh lebih tidak aman dan mudah diakali.
Bahkan jika pengguna menggunakan smartphone Android lain yang memungkinkan mengonfirmasi pembayaran dengan wajah, kecil kemungkinan teknologi yang berjalan di atasnya lebih aman.
Menurut Kasper, untuk pemilik smartphone Android lebih baik menghindari menggunakan pengenalan wajah untuk membuka kunci perangkat. Mereka menyarankan perpaduan metode sidik jadi yang dipadu dengan PIN panjang.
"Kami sarankan untuk hanya menggunakan kata sandi yang panjang dan memasukkannya secara hati-hati sehingga tidak ada yang mendapat kesempatan untuk melihatnya," kata Kaspersky.
Kaspersky juga menyarankan melindungi semua aplikasi dengan kode PIN atau sandi terpisah. Fungsi Kunci Aplikasi, yang tersedia dalam versi berbayar Kaspersky for Android, dapat membantu menyetel kode PIN untuk aplikasi apa pun.
Editor: Dini Listiyani