4 Pro Gamer Cantik Dunia, Penghasilannya Ada yang Capai Rp1,2 Miliar

JAKARTA, iNews.id - Siapa sangka sekarang gamer bisa menjadi profesi sekarang ini dan menghasilkan uang. Bahkan, pro gamer tidak hanya diisi kaum adam tapi juga hawa. 

Ya, meski gamer identik dengan pria, faktanya ada perempuan juga yang menjadi pro gamer. Mengutip laman SportsKeeda, Rabu (18/8/2021), berikut deretan gamer cantik yang mewarnai industri game dunia.

Baca Juga

Puluhan Ribu Gamers Indonesia Antusias Ikuti Audisi Esports Star Indonesia

1. Zainab Turkie
Zainab Turkie, atau lebih dikenal dengan nama gamenya, zAAz, adalah pemain Counter-Strike: Global Offensive dan mantan pemain Counter-Strike 1.6.

Saat ini, dia bermain untuk Team Secret, yang merupakan organisasi E-Sports Eropa, awalnya didirikan sebagai tim Dota 2 tetapi kemudian menandatangani tim CS wanita WeRunThisPlace.

Baca Juga

Ribuan Gamers Indonesia Sambut Audisi Esports Star Indonesia Penuh Antusias

Dia mulai bermain secara profesional pada 2008 ketika bermain CS 1.6. Kemudian tahun 2012, dia pindah ke Global Offensive saat dia bermain untuk Team ALTERNATE Female. Dia juga tampil untuk tim seperti Bad Monkey Gaming dan Fnatic Ladies. Sampai sekarang, Turkie telah memenangkan hampir 90.000 dolar AS atau Rp1,2 miliar. 

2. Vanessa Arteaga
Di bidang video game, Vanessa Arteaga dianggap sebagai superstar. Dia pertama kali terjun setelah dipilih dalam draft daftar pemain Championship Gaming Series untuk liga video game.

Baca Juga

Gamer Keluhkan PUBG dan Call of Duty Tak Bisa Dimainkan di Windows 11

Dia terkenal karena eksploitasinya di arena game pertempuran, dengan Dead or Alive 4 yang menjadi keahliannya. Pada 2018, Vanessa membawa pulang hadiah uang tunai senila 15.000 dolar AS atau Rp215 juta karena memenangkan sebuah turnamen. Dia juga tampil di kompetisi game televisi realitas WCG Ultimate Gamer.

Baca Juga

Lumayan Susah dan Bisa Bikin Emosi, Gamers Wajib Coba Game Ini

3. Julian Kiran
Julia Kiran atau yang dikenal sebagai Juliano di dunia game adalah seorang pemain Counter-Strike: Global Offensive dari Swedia. Dia juga bermain Counter Strike sebelumnya tapi beralih ke Global Offensive pada akhir 2012. 

Setelah memenangkan acara wanita di IEM Katowice pada tahun 2016 dengan timnya WeRunThisPlace, dia dikontrak oleh organisasi E-Sports Eropa, Team Secret.

Baca Juga

Platform Favorit Gamers di Indonesia Dukung Industri Kreatif Tanah Air

Dalam 32 turnamen dia telah memenangkan hadiah uang tunai senilai hampir 75.000 dolar AS atau Rp1 miliar. Julia telah memenangkan 13 dari 32 turnamen besar yang dia ikuti. Pada bulan Oktober, Team Secret yang dia pimpin menjadi tim wanita teratas di dunia.

4. Rumay Wang
Rumay Wang atau akrab disapa Hafu adalah seorang juara dunia World of Warcraft (WoW). Dia diperkenalkan ke game role-playing online  oleh mantan pacarnya saat di sekolah menengah. Sejak saat itu Wang menjadi kecanduan.

Dia bahkan melewatkan kelulusan sekolah menengahnya untuk mengejar karir di dunia game. Usahanya tak sia-sia karena dia memuncaki papan peringkat di turnamen WoW di seluruh dunia.

Hanya dalam empat turnamen WoW, dia telah mampu menghasilkan 14.000 dolar AS atau Rp201 juta. Namun, dia memutuskan untuk menjelajahi area baru dan mulai bermain Bloodline Champions, game aksi gratis yang dikembangkan oleh perusahaan Swedia Stunlock Studios. Dari satu turnamen di Bloodline Champions, dia telah menghasilkan 2.000 dolar AS atau Rp28 juta dan total penghasilannya adalah 16.000 dolar AS atau Rp230 juta. 

Editor: Dini Listiyani