5 Founder Startup Indonesia yang Pernah Kuliah di Harvard
JAKARTA, iNews.id - Tokoh sukses di Indonesia banyak yang pernah mengenyam pendidikan di Harvard University. Ini dia founder startup Indonesia yang pernah kuliah di Harvard.
Sebagian dari Anda mungkin sudah tahu universitas Harvard. Karena, ini adalah salah satu kampus bergengsi di dunia dan berhasil mencetak orang-orang sukses.
Bahkan sejumlah startup ternama di Indonesia dikembangkan orang-orang yang pernah kuliah di universitas Harvard. Jadi, siapa saja founder yang pernah kuliah di sana?
1. Nadiem Makarim
Nadiem Anwar Makarim atau dikenal Nadiem Makarim adalah pebisnis ini diketahui pernah mengambil gelar Master of Business Administration di Harvard Business School.
Usai menyelesaikan sekolahnya di Harvard dengan gelar MBA, Nadiem Makarim pulang ke Tanah Air dan bekerja di McKinsey & Co. Masuk 2006, dia pun mulai merintis sebuah startup bernama Gojek yang kini sudah menjadi startup unicorn dengan wilayah operasi tersebar di Asia Tenggara.
2. Ferry Unardi
Bagi yang belum kenal dengan sosoknya, Ferry Unardi adalah pria berusia 34 tahun dengan kekayaan sekitar 145 juta dolar AS atau adalah pendiri dari aplikasi Traveloka.
Ferry Unardi memilih Harvard University sebagai tempat untuknya meraih gelar S2 di jurusan bisnis. Meskipun sempat babak belur menyelesaikan kuliahnya, Ferry berhasil lulus dari kampus tertua di Amerika Serikat itu pada 2013.
3. Achmad Zaky
Achmad Zaky adalah pendiri situs e-commerce bernama Bukalapak yang pernah tercatat sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia. Dia mendirikan situs tersebut sejak 2010 bersama rekannya yakni Fajrin Rasyid dan Nugroho Herucahyono.
Kiprah pendidikan tinggi Achmad Zaky dimulai pada 2004 di Institut Teknologi Bandung dengan mengambil jurusan Teknik Informatika. Kemudian dia melanjutkan studinya di Oregon State University dan yang terakhir di Harvard Business School.
4. Belva Devara
Belva Devara dikenal sebagai pendiri dan Direktur Utama (CEO) startup Ruangguru. Dia juga merupakan orang Indonesia pertama yang diterima di program gelar ganda di Universitas Harvard, Cambridge, Massachusetts dan Stanford University, Palo Alto, California sekaligus.
Setelah lulus dari program gelar ganda di Amerika Serikat, pada 2016, dia kembali ke Tanah Air dan mengembangkan Ruangguru. Di bawah kepemimpinannya Ruangguru berkembang pesat lima kali lipat hanya dalam satu tahun, menjadi perusahaan teknologi pendidikan terbesar di Indonesia.
5. Reynold Wijaya
Reynold Wijaya adalah pendiri dari startup teknologi finansial PT Mitrausaha Indonesia Group atau Modalku sejak 2016. Kini, perusahaan rintisannya tersebut sudah menjelma menjadi platform peer to peer (P2P) lending terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara.
Berdirinya Modalku sendiri tidak lepas dari masa-masa kuliahnya di Harvard Business School. Di sela-sela tekadnya meraih gelar Master Business Administration (MBA), ia bertemu dengan Kelvin Teo dan Iwan Kurniawan. Dari pertemuan dan perbincangan ketiganya, akhirnya tercetus ide membuat sebuah perusahaan teknologi finansial di Indonesia.
Editor: Dini Listiyani