Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Lapor ke Prabowo, Mendikdasmen Sebut 16.175 Sekolah Sudah Direnovasi
Advertisement . Scroll to see content

Aktivitas Fisik Masih Terbatas, Aplikasi dan Buku Digital Dikembangkan

Selasa, 07 Desember 2021 - 15:48:00 WIB
Aktivitas Fisik Masih Terbatas, Aplikasi dan Buku Digital Dikembangkan
Aktivitas masih terbatas selama pandemi Covid-19, perpusatakaan kembangkan bacaan melalui aplikasi dan buku-buku digital. (Foto: Ilustrasi/ePerpus)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Di masa pandemi Covid-19, digitalisasai merambah sendi-sendi kehidupan masyarakat. Kebutuhan komunikasi, layanan, aktivitas kerja hingga sistem pendidikan semua dilakukan secara digital.

Tak heran, genarasi milenial kini lebih condong pada kebutuhan audio visual. Menyikapi itu, Perpusatakaan Nasional (Perpusnas) menyesuaikan dengan mengembangkan bacaan melalui aplikasi dan buku-buku digital.

“Jadi pada masa pandemi ini, bagi yang tidak bisa datang ke perpustakaan bisa melalui layanan digital yang dapat diakses secara online di manapun dan kapanpun,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Deni Kurniadi Live Streaming Talk Show Publik Literasi, Rabu (7/12/2021).

Perintisan perpustakaan digital yang begitu cepat mendapatkan apresiasi dari publik. Terutama, mereka yang tak bisa mengakses atau datang ke perpustakaan secara fisik.

“Ini menjadi penting karena buku instrumen yang tidak tergantikan dalam gerakan literasi. Sebab itu, kendala literasi di Indonesia, di mana masyarakat kesulitan mengakses buku harus bisa diselesaikan,” kata  Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda.

Seluruh kelembagaan mulai dari Kementerian Pendidikan hingga Kementerian Komunikasi dan Informatika didorong untuk berkolaborasi menjalankan gerakan literasi. Apalagi perpustakaan memiliki peran sebagai jantung pendidikan.

Adapun saat ini koleksi fisik perpustakaan sudah bisa diakses namun tetap mengikuti protokol kesehatan (prokes) ketat.  Total ada 164.610 perpustakaan dan 40 persennya berada di Pulau Jawa. 

Di masa pandemi, Puspenas membatasi jumlah kunjungan per hari hanya 2.000 dari kapasitas 20.000 pengunjung. Inilah yang mendorong dikembangkannya aplikasi dan buku digital agar lebih mudah diakses.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut