Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ikuti Samsung, Apple Gunakan Quantum Dot pada Layar MacBook Pro M4
Advertisement . Scroll to see content

Aplikasi Scam Ditemukan di App Store, Pengguna Dipaksa Bayar Biaya Berlangganan 

Senin, 18 April 2022 - 17:01:00 WIB
Aplikasi Scam Ditemukan di App Store, Pengguna Dipaksa Bayar Biaya Berlangganan 
Aplikasi Scam Ditemukan di App Store, Pengguna Mac Dipaksa Berlangganan  (Foto: Unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id -  The Washington Post melaporkan sekitar 2 persen dari 1.000 aplikasi terlaris di App Store mengandung scam. Hal ini menunjukan toko aplikasi Apple tidak sepenuhnya aman.

Kini, seorang pengembang aplikasi bernama Kosta Eleftheriou kembali menemukan kejanggalan di Mac App Store, di mana dia menemukan aplikasi bernama My Metronome yang terus menerus memunculkan pop-up sehingga dia sulit untuk keluar.

Dalam postingan di media sosial Twitter, Eleftheriou mengatakan pop-up ini menampilkan pesan untuk dapat keluar aplikasi harus membayar biaya berlangganan. Ya, ini adalah aplikasi scam.

Eleftheriou juga mengaku sebelumnya dia telah mengidentifikasi sejumlah aplikasi scam untuk iOS yang berhasil melewati proses peninjauan Apple. "Saya tidak berpikir ini mungkin: Aplikasi App Store ini segera meminta Anda uang dan kemudian *menonaktifkan* opsi "Keluar" sehingga Anda tidak akan pernah bisa menutupnya!  Dan sudah seperti itu di App Store selama bertahun-tahun!," cuitnya.

Melansir dari Engadget, seorang pengembang Mac dan iOS, Jeff Johnson melakukan penyelidikan terhadap aplikasi My Metronome. Dia pun berhasil mendapati fakta menarik. Menurutnya, pengembang di balik aplikasi aplikasi My Metronome beralamat di Rusia. 

Pengembang My Metronome memiliki alamat yang sama dengan aplikasi Music Paradise dan Groove Vibes. Tidak jelas berapa banyak korban dan berapa kerugian yang dihasilkan oleh aplikasi My Metronome ini. 

Namun laporan dari The Post menyebut aplikasi scam berperan besar menyebabkan kerugian materi yang luar biasa. Dikatakan pada 2021 lalu, aplikasi scam telah menyebabkan kerugian sebesar 48 juta dolar AS atau Rp689 miliar.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut