Badan Siber Nasional Soroti Keamanan Pemanfaatan AI
JAKARTA, iNews.id - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyoroti keamanan digital dan pemanfaatan kecerdasan artifisial (AI) di tengah transformasi teknologi yang cepat. Ini mereka bahas dalam forum tahunan BeTalk 2025 “Build with AI, Protect with Information Security.”
Kegiatan tersebut digelar BSSN melibatkan industri dan akademisi. Mereka berupaya memperkuat transformasi digital nasional yang aman, adaptif, dan berintegritas.
Kepala Balai Besar Sertifikasi Elektronik (BSrE) – BSSN, Jonathan Gerhard Tarigan mengatakan, pentingnya pemanfaatan AI secara etis dan terarah di sektor publik.
“Pemanfaatan AI harus sejalan dengan nilai etika dan keamanan informasi agar dapat mendukung layanan publik yang efektif, transparan, dan tepercaya,” ujar Jonathan, dalam keterangan persnya dilansir Jumat (10/10/2025).
Deputi Bidang Operasi Keamanan Siber BSSN, Bondan Widiawan menegaskan komitmen lembaganya dalam membangun ekosistem pemerintahan digital yang tangguh.
“BSSN berperan memastikan tata kelola keamanan informasi nasional menjadi fondasi utama bagi transformasi digital pemerintahan yang tepercaya,” kata Bondan.
Sebagai wujud nyata inovasi, BSrE memperkenalkan Chatbot AI BSrE, layanan berbasis kecerdasan artifisial yang menghadirkan pengalaman interaktif dan responsif bagi pengguna sertifikasi elektronik. Inovasi ini mencerminkan upaya BSSN dalam menghadirkan teknologi yang berdampak langsung bagi masyarakat serta memperkuat tata kelola keamanan informasi menuju pemerintahan digital yang adaptif, efisien, dan berkelanjutan.
Rangkaian sesi BeTalk 2025 menghadirkan sejumlah pembicara dari berbagai bidang yang membahas penerapan AI di sektor pemerintahan.
Kepala Bidang Teknologi Informasi BSrE BSSN, Agung Nugraha, memaparkan strategi BeAI untuk mempercepat layanan sertifikasi elektronik sekaligus memperkuat prinsip Digital Trust by Design.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap inovasi digital selalu dibangun dengan kepercayaan dan keamanan sejak tahap perancangannya,” ujars Agung.
Dalam sesi diskusi panel lintas sektor yang melibatkan KemenPANRB, BSSN, BSrE, dan BytePlus, para panelis membahas arah kebijakan serta tantangan implementasi AI dalam pemerintahan digital Indonesia. Diskusi menyoroti pentingnya keseimbangan antara inovasi digital dan keamanan informasi agar transformasi birokrasi berjalan efektif dan mendapat kepercayaan publik.
Editor: Dani M Dahwilani