Banyak Pengguna Salah Tafsir, Ikon Kunci Chrome Diganti dengan Tune

JAKARTA, iNews.id - Google berencana mengganti ikon kunci gembok di kolom URL Google Chrome. Tindakan diambil karena sebagian besar pengguna Chrome tak mengetahui persis arti ikon gembok itu.
Pengguna Chrome tentu sudah tidak asing dengan tanda gembok yang ada di samping bilah situs. Ikon ini adalah indikator yang menunjukkan alamat situs menggunakan enkripsi Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS).
Data Google menunjukkan 95 persen halaman yang dimuat di Windows lewat Chrome telah menggunakan koneksi terenkripsi HTTPS. Pada 2016 Google mendesain ulang ikon gembok karena banyak pengguna yang salah arti.
Meski diterapkan sudah lama, tetap saja ada pengguna yang tak mengetahui kegunaan ikon tersebut. Hal ini dibuktikan dari hasil penelitian Google 2021 lalu yang menunjukkan hanya 11 persen pengguna mengetahui arti dari ikon gembok.
Banyak di antara pengguna yang tak menyadari ikon dapat diklik untuk melihat lebih banyak informasi situs yang diakses. Bahkan beberapa juga salah menafsirkan ikon kunci gembok sebagai pertanda situs dapat dipercaya, sebagaimana dikutip dari Tech Spot.
Untuk mengatasi hal ini, Google akhirnya mengambil keputusan mengganti ikon gembok di Chrome menjadi lagu atau tune. Google percaya ikon tune tak mengartikan kepercayaan dan keamanan sebagaimana tanda gembok yang diyakini banyak orang.
Tanda tune lebih bersifat netral. Perusahaan mengklaim ikon baru akan terlihat lebih jelas dan mengundang pengguna untuk mengklik. Dengan begitu, akses kontrol situs dapat dilakukan lebih mudah karena sudah ditautkan ke pengaturan.
Editor: Dini Listiyani