Berakhir Tragis, Begini Nasib Mantan Pacar Tzuyang yang Melakukan Kekerasan
JAKARTA, iNews.id - YouTuber mukbang Tzuyang mengakui telah menjadi korban kekerasan sang mantan pacar. Kini, nasib mantan
pacar Tzuyang berakhir tragis.
Tzuyang dalam sebuah video live streaming mengungkapkan, mantan pacarnya telah menganiayanya secara fisik dan seksual. Dia juga
menerima ancaman dan pemerasan berkali-kali.
"Saya mencoba putus dengannya setelah mendapatkan perilaku kekerasan. Namun dia mengancam saya akan menyebarkan video yang
direkam secara ilegal tentang saya dan melukai saya secara fisik menggunakan benda-benda seperti payung," katanya.
Tidak hanya itu, YouTuber dengan followers lebih dari 10 juta subscribers itu mengaku mantan pacarnya itu memaksanya bekerja di bar.
“Dia juga memaksa saya untuk bekerja di bar tempat dia bekerja dan mengambil semua uang yang saya hasilkan di sana. Dia memukul
saya dua kali sehari ketika saya mengatakan ingin berhenti bekerja,” tuturnya sebagaimana dikutip dari Korean Herald.
YouTuber dengan nama asli Park Jung-won itu mengklaim dia memulai kanal YouTube pada 2018 karena mantan pacarnya menggunakan
ancaman untuk memaksanya menghasilkan uang. Namun, keadaan menjadi lebih buruk saat dia membangun karier streaming.
Saat salurannya mendapatkan popularitas dan kesuksesan, mantan pacarnya mendirinya agensi manajemen. Sang YouTuber pun
menandatangani kontrak yang menyatakan mantan pacarnya akan mengambil 70 persen pendapatannya sebagai YouTuber.
"Dia bahkan tidak menepati kontrak itu, dan mengambil semua uangnya. ... Saya dipukuli hampir setiap hari dan merekam video. Ini
terjadi selama empat tahun," kata YouTuber tersebut.
Perwakilan hukum Tzuyang mengklaim mantan pacarnya telah melanggar kontrak karena dia gagal membayar setidaknya 4 miliar won
Mereka menambahkan telah mengajukan tuntutan pidana ke polisi terhadap mantan pacar Tzuyang atas tuduhan penyerangan seksual,
penyerangan kebiasaan, ancaman dan cedera, pemerasan dan tindakan tidak senonoh melalui media telekomunikasi.
Namun, kasus tersebut ditutup setelah mantan pacarnya tersebut bunuh diri, kata mereka, tanpa menyebutkan tanggal pastinya.
"Namun sayangnya, dia mengambil pilihan ekstrem, dan kasus tersebut ditutup karena ‘tidak ada kewenangan untuk menuntut’ dan dibatalkan. Kami berharap tidak ada kesalahpahaman atau dugaan-dugaan terkait kasus ini, dan kami juga berharap anggota keluarga terkait tidak dirugikan lagi melalui masalah ini," kata perwakilan hukum sang YouTuber.
Editor: Dini Listiyani