Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Microsoft Pecat 2 Pegawai gara-gara Desak Putuskan Hubungan Perusahaan dengan Israel
Advertisement . Scroll to see content

Bos Microsoft Satya Nadella Bicara soal Empati: Ini Keterampilan Tersulit

Kamis, 19 Oktober 2023 - 07:00:00 WIB
Bos Microsoft Satya Nadella Bicara soal Empati: Ini Keterampilan Tersulit
Bos Microsoft Satya Nadella Bicara soal Empati (Foto: Microsoft)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - CEO Microsoft Satya Nadella berpendapat empati lebih dari sekadar soft skil. Karena, empati diperlukan dalam kehidupan pribadi dan profesional.

"Empati bukanlah soft skill. Faktanya ini keterampilan tersulit yang kita pelajari, berhubungan dengan dunia, berhubungan dengan orang-orang paling berarti bagi kita," kata Nadella dalam sebuah wawancara. 
S
Nadella menggambarkan bagaimana pengalamannya sebagai orang tua dari seorang anak penyandang disabilitas mengubah pandangan hidupnya. Putranya Zain, yang meninggal pada Februari 2022 menderita kelumpuhan otak. 

Nadella menggambarkan bagaimana pengalaman ini merupakan sebuah perubahan baginya. “Hal ini mengubah saya sebagai manusia, sebagai orang tua, sebagai mitra, dan sebagai pemimpin di tempat kerja,” kata Nadella sebagaimana dikutip dari Business Insider. 

Ini bukan pertama kalinya Nadella berbicara tentang pentingnya empati di tempat kerja. Sebelumnya, dia mengatakan memiliki empati terhadap tim dapat memainkan peran penting dalam pengembangan karier.

“Jika memiliki empati terhadap orang-orang Anda, mereka akan melakukan pekerjaan terbaiknya dan Anda akan membuat kemajuan,” kata Nadella dalam salah satu episode podcast “Hello Monday” LinkedIn.

Penelitian telah menemukan empati salah satu keterampilan kepemimpinan yang paling penting. Menurut laporan Ernst & Young tahun 2021, hampir 90 persen pekerja AS yang disurvei mengatakan memiliki manajer yang berempati akan meningkatkan kepuasan kerja, produktivitas, dan memupuk loyalitas.

Sementara lebih dari setengahnya mengatakan mereka meninggalkan pekerjaan karena atasan mereka tidak berempati.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut