Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Angela Tanoesoedibjo Soroti Maraknya Disinformasi, Singgung Peran Media Berlisensi Krusial
Advertisement . Scroll to see content

BuddyKu Fest: Jadi Content Creator di Era Digital? Siapa Takut!

Kamis, 01 Desember 2022 - 18:30:00 WIB
BuddyKu Fest: Jadi Content Creator di Era Digital? Siapa Takut!
BuddyKu Fest. (Foto: dok BuddyKu)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pembahasan asyik mengenai dinamika media sosial saat ini, menjadi perbincangan sangat menarik dalam acara yang diselenggarakan BuddyKu, BuddyKu Fest (25/11/2022), dilaksanakan di Auditorium Hall Studio MNC Kebon Jeruk, Tower 1 Lt.7 Kebon Jeruk, Jakarta Barat. 

BuddyKu Fest merupakan acara anniversary BuddyKu yang pertama dan merayakan era content creator di era digital dengan mengundang jajaran narasumber berkompeten untuk memberikan edukasi mengenai permasalahan yang terjadi di era digital saat ini.

Dibuka oleh MC Ratu Nabila, acara terbagi menjadi beberapa sesi. Pada sesi pertama dengan tema “New Era for Content Creator”, terdapat beberapa narasumber berkompeten, di antaranya Yudha Alphaworks seorang Co-Founder Content Academy, Delvi Sinambela Head of Production BuddyKu, dan Ario Tamat Founder Karyakarsa. Acara berjalan dengan lancar dimoderatori oleh Almakiyah Alqi. 

Delvi Sinambela Head of Production BuddyKu menekankan peluang besar pada era digital saat ini yang membuat generasi muda harus berani memulai, setidaknya untuk menjadi content creator yang informatif. Dia menuturkan, bahwa yang harus menjadi pandangan seorang content creator bukanlah kondisi saat ini melainkan jangka panjang ke depannya. 

“Momentum yang nggak mungkin sering jadi content creator, memang sulit untuk memulai karena banyak content creator yang sudah memulai duluan. Kalau kita baru mulai, pasti jiper karena sulit, tapi kita bisa lihatnya ke 10 tahun ke depan,” ujar Delvi Sinambela. 

Delvi Sinambela juga mengatakan, BuddyKu hadir di masyarakat saat ini untuk membantu permasalahan para content creator yang baru ingin memulai karirnya.

“BuddyKu membuat bagaimana agar content creator merasa nyaman,” ujarnya.

BuddyKu hadir dengan memberikan bantuan dari awal untuk memaksimalkan karya dari para content creator yang memang merupakan karya original dari mereka sendiri.

Menyetujui soal mengambil peluang di era digital ini, narasumber Yudha Alphaworks yang merupaka seorang Co-Founder Content Academy menekankan keuntungan dari menjadi seorang content creator.

“Dengan menjadi content creator kita punya multiple income teman-teman," tuturnya. 

Narasumber lain, yakni Ario Tamat menjelaskan mengenai kondisi industri dari content creator yang memiliki pertumbuhan luar biasa saat ini bahkan proyeksi di masa yang akan datang, “Nanti media itu akan berputar di kreatornya.” 

Sebagai informasi, dalam acara BuddyKu Fest kali ini, booth Le Minerale jadi andalan peserta untuk melepas dahaga. Apalagi, banyak peserta yang telah mengikuti rangkaian acara dari sesi pagi hingga ke sesi terakhir di sore hari. Le Minerale membuat peserta makin semangat mengikuti seluruh acara, karena Le Minerale merupakan air mineral berkualitas berasal dari sumber mata air pegunungan pilihan, yang tersedia dalam kemasan botol dan galon.

Adapun beberapa keunggulan dari Le Minerale, yakni higienis karena dibotolkan langsung dari sumber mata air pilihan, perpaduan mineralnya pas baik untuk tubuh, serta menggunakan teknologi mineral protection system untuk melindungi kandungan mineral esensial.

Brand Manager Digital Le Minerale, Valensius Calvin mengatakan, menjadi content creator di Era Digital harus memiliki segudang ide kreatif agar konten bisa dieksekusi dengan baik dan berbeda dengan yang lain.

"Untuk memaksimalkan tingkat kreativitas, content creator dianjurkan untuk menjaga asupan mineral yang dapat menjaga kreativitas dalam membuat content dengan Le Minerale," katanya.

Dalam acara BuddyKu Fest, Wishnutama menyampaikan analisanya terkait Indonesia menuju ekonomi digital, “5.500 triliun dapat dicapai Indonesia pada tahun 2027,” ujarnya.

Mengamati hal tersebut, narasumber melihat masa depan luar biasa Indonesia meskipun belum terukur kelas, namun terdapat potensi luar biasa. 

Editor: Anindita Trinoviana

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut