Bukalapak Angkat Bicara soal Isu Kebocoran Data Pengguna
JAKARTA, iNews.id - Isu Kebocoran data pengguna kembali menimpa e-commerce. Usai Tokopedia, kini giliran Bukalapak yang dikabarkan tertimpa masalah kebocoran data.
Jutaan akun pengguna Bukalapak dilaporkan bocor dan diperjualbelikan di forum hacker RaidForums. Namun, Bukalapak membantah hal itu dengan menegaskan saat ini data konsumen aman.
Sejak terjadinya peretasan data pada awal 2019, Bukalapak mengklaim terus berusaha untuk meningkatkan cyber security secara menyeluruh. Peningkatan tersebut dilakukan baik dari sisi infrastruktur, keahlian, dan juga budaya perusahaan.
“Kami sangat menyadari risiko cyber-security adalah risiko yang dapat mengancam siapa saja. Di Bukalapak, keamanan user data adalah prioritas utama kami, sehingga dari waktu ke waktu selalu mengimplementasikan berbagai upaya demi meningkatkan keamanan dan kenyamanan para pengguna Bukalapak serta memastikan data-data pengguna tidak disalahkan,” kata CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin dalam keterangannya kepada iNews.id, Rabu (6/5/2020).
Sekarang, kata Bukalapak, mereka menggunakan sistem perlindungan berlapis saat menerima, menyimpan, dan mengolah seluruh data pengguna. Selain itu, Bukalapak juga mengatakan terus mengingatkan para pengguna agar lebih aktif mengambil langkah-langkah pengamanan.
Langkah yang bisa diambil pengguna mencakup tidak menggunakan password sama untuk lebih dari satu akun atau website, menggunakan password yang kompleks, aktifkan verifikasi 2 langkah, dan selalu pastikan alamat website yang dikunjungi 100 persen akurat.
Editor: Dini Listiyani