Cara Report Akun Mobile Legends yang Rusuh 

JAKARTA, iNews.id - Cara report akun Mobile Legends yang rusuh perlu diketahui. Tujuannya agar Anda bisa meminimalisir akun yang menganggu permainan.  

Saat memainkan sebuah game online dengan sistem permainan 5 lawan 5 seperti Mobile Legends, tentunya dibutuhkan kerjasama tim yang baik demi meraih kemenangan. 

Karena itu, terdapat pembagian role atau tugas dari masing-masing pemain untuk saling melengkapi, guna menciptakan harmonisasi kekuatan yang solid agar bisa meraih kemenangan. 

Namun, menyatukan lima kepala menjadi satu tentu bukan hal yang mudah. Terlebih, pada pemain pada game online berasal dari berbagai wilayah, bahkan berbagai negara yang berbeda. 

Hal itu tak jarang menyebabkan adanya miss komunikasi hingga adanya sikap pemain yang arogan dan menyebalkan, yang membuat game menjadi tidak nyaman. 

Bahkan, tidak sedikit juga terdapat pemain yang 'toxic', berkata kasar, membuat masalah,  Away From Keyboard (AFK), hingga menggunakan cheat.

Pemain yang 'rusuh' atau gemar melanggaran aturan tersebut pantas mendapatkan hukuman dari pihak developer. Karena itu Moonton selaku developer dari game Mobile Legends menghadirkan fitur report. 

Untuk melaporkan pemain yang 'rusuh' sendiri kamu bisa menggunakan fitur report. Ini caranya.  

Cara report akun Mobile Legends yang rusuh

1. Saat permainan selesai, klik ikon report pada papan skor. Ikon tersebut berlogo tanda seru berwarna merah di ujung kanan atas. 

2. Setelah muncul ikon report di sebelah tiap avatar pemain, klik ikon report di sebelah pemain yang ingin kamu laporkan. 

3. Kemudian jendela baru akan muncul, dan pilih alasan kamu melaporkan akun pemain yang rusuh tersebut. 

4. Selanjutnya klik 'OK' untuk mengirim laporan 

5. Selesai 

Sebagai  informasi, ada beberapa pelanggaran berat yang bisa membuat akun sebuah pemain terkena banned. Seperti pemain yang melakukan Away From Keyboard (AFK) saat bermain, pemain yang melakukan mati secara terus menerus atau feeder, pemain yang memakai cheat, hingga pemain yang melontarkan chat dengan bahasa kasar seperti rasisme dan sebagainya.

Editor: Dini Listiyani